Slank kembali unjuk taring dengan merilis album spesial bertajuk “Slank – The Greatest Hits Live.”
Album ini menjadi jembatan sebelum lahirnya album studio ke-26 yang kini tengah digarap, sekaligus selebrasi perjalanan panjang band legendaris ini.
Berisi 15 lagu terbaik yang direkam langsung di panggung sejak 2002 hingga 2025, karya ini hadir dalam dua format: CD fisik dan digital. Slank memotret momen-momen bersejarah, mulai dari Virus Roadshow 2002, Satu Satu Live Tour 2003, Reborn Public 2005, Slankers Day 2008, Beautiful Smile Tour 2022, Pestapora 2023, hingga konser ulang tahun ke-41, Pasar Malam Empat Satoe.
“Kami pilih lagu-lagu yang memang hits, tapi juga relate ke Gen Z. Ada riset kecil di media sosial, terutama TikTok, karena banyak lagu Slank yang belakangan viral lagi,” ujar Kaka di konferensi pers di KFC Kemang, Jakarta Selatan (17/09).
Abdee Negara menambahkan, tantangan terbesar bukan lagi soal medium, melainkan cara generasi muda menemukan musik.
“Kalau format sih tetap digital, bahkan vinyl hidup lagi. Yang berubah itu cara orang menemukan lagu, sekarang bisa dari berbagai platform media sosial,” jelasnya.
Bimbim, sang drummer, menyebut album ini juga sarat nilai sejarah.
“Beberapa rekaman diambil dari momen spesial, bahkan ada yang kita main berempat waktu Abdee sakit. Ini dokumentasi perjalanan Slank sampai 2025,” katanya.
Ivanka pun optimistis bahwa selera musik Gen Z memberi peluang baru bagi Slank untuk terus lintas generasi.
Album The Greatest Hits Live menjadi bukti bahwa Slank tak hanya bertahan, tapi juga terus relevan — bahkan siap “meracuni” generasi baru dengan energi rock ‘n roll yang tak lekang waktu.
