Memasuki perjalanan 80 tahun Indonesia (10 windu), refleksi kebangsaan kembali disuarakan lewat musik. BIP Band merilis ulang lagu legendaris “Satu Nusa Satu Bangsa” ciptaan L. Manik dengan aransemen baru yang lebih segar dan relevan dengan kondisi saat ini.

Lagu ini menjadi bagian dari album 10 Windu Indonesia, yang dirancang sebagai ruang ekspresi nasionalisme sekaligus ajakan memperkuat persatuan di tengah dinamika sosial bangsa.

Tahun ini dinilai penuh tantangan. Indonesia menghadapi dinamika politik, gelombang demonstrasi, serta berbagai bencana alam seperti banjir dan longsor akibat kerusakan lingkungan di sejumlah wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Situasi tersebut diperparah oleh derasnya arus informasi media sosial yang kerap memicu respons emosional publik.

Melalui karya ini, BIP ingin menghadirkan pesan pemersatu.

“Di momen Indonesia saat ini, kami ingin berbagi spirit nasionalisme sebagai satu bangsa untuk bersatu dan bahu-membahu menghadapi semua cobaan,” ujar BIP dalam keterangan resmi, Minggu (28/12/2025).

Aransemen baru “Satu Nusa Satu Bangsa” tetap menjaga nilai dasar nasionalisme, sekaligus menjadi pengingat agar masyarakat berpikir jernih, bijak, dan mengutamakan kepentingan bersama.

“Kami berharap lagu ini menjadi penyejuk dan pemersatu, serta menghidupkan kembali jiwa nasionalisme,” lanjut pernyataan tersebut.

Single “Satu Nusa Satu Bangsa” resmi dirilis 30 Desember 2025, menjelang pergantian tahun menuju 2026. Album 10 Windu Indonesia diproduseri oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Founder Sinergy for Indonesia) sebagai Eksekutif Produser, serta Pay Burman (Founder Indonesia Care Music) sebagai Head Produser.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025