Band menganut pop-funk asal kota Bogor, Tokyolite, siap memukau para pendengarnya dengan single terbaru mereka, “Somebody Else.” Kuartet dinamis ini, terdiri dari Stevan Arianto (Gitar, Vokal), Alexander Bramono (Bass), Rori Jiwa Putra (Gitar), dan Ben Maspanger (Keyboard). Single ini kembali mengukuhkan pengaruh kuat groove funk yang dipadu padankan dengan irama khas indie-pop yang sudah menjadi signature sound mereka sejak awal terbentuk.
“Somebody Else,”sendiri sejatinya bukan lagu yang sangat baru, terlahir dari jam session yang spontan pada medio 2017, lagu ini sendiri sudah mengalami perombakan aransemen beberapa kali. Selain itu, lagu ini juga menandakan awal dari rangkaian single berikutnya yang nantinya akan dikumpulkan menjadi album full kedua mereka pada 2024 mendatang. “Pada waktu memproduksi lagu ini, gue lagi inspired banget sama Last Dinosaurs, the band apart dan Phoenix, kayaknya bakal kelihatan sih di detail soundscapenya”, cetus Alex
Diproduksi secara independen di bawah bendera Renz Records, proses rekaman single ini cukup tersebar di area Bogor dan Jakarta. Kecuali drum dan vokal, semua instrumen dan programming lainnya dikerjakan di rumah.
“Dalam proses produksi lagu ini gw diberikan banyak kebebasan oleh personil lain dalam explorasi sound dan aransemen keyboard,
kebetulan ketika denger lagu ini gw langsung keinget lagu isian Minoru Mukaiya di list lagu Casiopea album “Mint Jams”, sedikit banyak aransemen gw pada lagu ini terpengaruh oleh beliau. Ketika rekaman, personil lain juga memberikan feedback yang meningkatkan warna sound jadi lebih hidup” ujar Ben, keyboardist.
Untuk lini drum, Tokyolite dibantu oleh drummer jazz muda kawakan, Shaku Hachi, yang dikenal karena kolaborasinya dengan Idang Rasjidi Syndicate, Agam Hamzah Trio dan masih banyak lagi. Sedangkan dalam proses mix dan masternya, Tokyolite juga dibantu oleh rekan lama mereka, Reyner Ferdinand, seorang peramu rekam muda terkemuka asal Jakarta yang terlibat dalam beberapa proyek Dolby Atmos Mixing untuk beberapa artis seperti Kaleb J, Jaz Hayat, Noni, Ariel Nayaka.
“Filosofi mixing gw itu sangat simple, yaitu meng highlight karakter dan kontras dari hasil rekaman itu. Gw selalu menghargai band yang commit ke sound yang mereka inginkan saat rekaman, jadiin aja soundnya, “The music will tell me where to go and how they want to be treated”. Untuk materi Tokyolite yang gw tangani, sangat jelas arah dan tujuan dari setiap lagunya. Garis besarnya adalah energi ngebandnya harus dijaga tapi tetap dinamis, dan yang gw kejar paling utama supaya para pendengarnya bisa ngerasain seakan-akan mereka lagi jadi spectator ditengah2 TL yg lagi main live” pungkas Reyner.
Secara lirik, “Somebody Else” mengambil pendekatan yang sangat personal, sebuah sudut pandang dari seseorang yang muak atas ekspektasi dan harapan dari orang lain terhadap dirinya tapi perlahan “menghabisi”-nya tanpa disadari. Dalam proses pengerjaan lirik, sebagian besar diinisiasi oleh Alexander Bramono yang bekerja sama dengan Stevan Arianto.