Akhirnya setelah beberapa bulan mereka merilis single 2 yang berjudul “Angkara”, Minoris kembali merilis single ke 3 bertajuk Sang Pembenar, lagu berisi tentang kritik sebuah sistem demokrasi dengan cara yang juga demokratis.
Hal ini berdasarkan pengalaman pribadi Ezra (Gitaris) yang menyoroti perilaku netizen yang ingin selalu dianggap benar dan mudah menghakimi dan yang saat ini terjadi juga banyak orang yang menyalahgunakan hak bersuaranya hanya sekedar untuk menyerang orang lain.
Keresahan ini sering terjadi di sekitar kita sehari – hari, salah satunya adalah pengalaman Ezra. ketika itu Ezra sadang melihat instagram seorang artis dan muncul beberapa komen yang terlihat menghakimi artis tersebut dari perilaku tersebut muncul keinginan untuk menulis lagu tentang pola pikir netizen atau pun orang – orang yang mudah menghakimi dan merasa diri “paling” benar.
“Ketika pertama kali mempresentasikan lagu ini kepada anak – anak yang lain (Ary, Patra, Rinto, Nanda), saya menjelasakan kepada mereka tentang keresahan saya melihat sebuah fenomena terjadi terlebih di dunia maya yaitu banyak orang yang mengomentari seakan akan merasa bahwa dirinya adalah hakim untuk orang lain, dan ternyata anak – anak juga memiliki pemikiran yang sama dengan keresahan Saya.” ucap Ezra.
“Seperti pandangan dan keresahan Ezra yang sudah di utarakan. Saya lebih melihat sebuah kondisi yang terjadi tidak hanya di dunia maya, tetapi menjamur ke berbagai kalangan. Sebuah budaya baru yang lahir dari akibat penyalah gunaan hak bersuara atau yang biasa kita kenal sebagai ‘demokrasi’. Saya turut risih melihat fenomena dimana orang orang suka sekali menghakimi, memfitnah, bahkan menuntut tanpa adanya pengertian atau melihat dari sudut pandang sosok yang mereka hujani hujatan. Saya pikir sebagai manusia yang menanam serta percaya akan demokrasi salah satunya seharusnya bisa lebih bijak dalam bertutur kata dan harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang mereka utarakan. Tidak malah menjadi pengecut dan para biadab yang hanya berani lempar batu sembunyi tangan.” Ujar Patra (vocalist) dalam tanggapanya mengenai inti dari lagu Sang Pembenar.
Terdapat hal spesial dalam lagu ini yaitu, Minoris juga berkolaborasi dengan salah satu vokalis grup rock Yogyakarta “Law Rider”, bernama Billy, di lagu ini Billy menyumbangkan suara serta isi pikiranya dalam penulisan lirik dalam pengisian nya dalam bagian interlude yaitu isian berupa vokal rap.
Dengan suara Billy yang khas memberikan warna penegas terhadap musik Minoris khususnya dalam lagu ini, serta dapat memberikan kesan kemarahan di lagu Sang Pembenar.
Lagu ini dapat didengarkan mulai tanggal 22 Maret 2024 di semua platform digital.
Nantikan sebuah lagu yang melawan arus ketika mayoritas orang orang sibuk mengkritik golongan diatas mereka, tetapi Minoris mengajak orang orang untuk menyadari dan berbenah diri akan akan aksi dan tuntutan sendiri.