Barasuara resmi menutup rangkaian Tur Album Showcase Jalaran Sadrah di Bali United Studio, Sabtu (20/12). Ribuan Penunggang Badai memadati venue, menjadikan Jakarta sebagai penutup tur paling meriah setelah Bandung, Cirebon, Purwokerto, dan Semarang.

Iga Massardi menyebut konser ini sebagai tonggak penting perjalanan band. “Ini mungkin konser terbesar kami. Dari 300 orang di 2015, kini lebih dari 1.200 penonton. Milestone luar biasa,” ujarnya.

Tur ini menjadi perayaan karya terbaru Barasuara sekaligus perjalanan musikal mereka. Didukung Signature Time, pertunjukan Jakarta tampil penuh energi dengan materi dari album Jalaran Sadrah, Taifun, hingga Pikiran dan Perjalanan.

Setlist pembuka menghadirkan “Antea”, “Fatalis”, “Merayakan Fana”, “Masa Mesias Mesias”, dan “Seribu Racun”. Antusiasme memuncak saat “Pancarona” menggema bersama ribuan penonton. Kejutan akustik turut disajikan lewat “Sendu Melagu”, “Mengunci Ingatan”, “Tentukan Arah”, “Tirai Cahaya”, dan “Tarintih”.

Barasuara juga memperkenalkan lagu baru berjudul “Alon-Alon”, yang dikerjakan sejak masa pandemi. Konser ditutup kuat lewat “Hagia” serta “Api dan Lentera”.

Di akhir acara, Barasuara menunjukkan kepedulian sosial dengan penggalangan dana untuk korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, termasuk penjualan kaus donasi.

Dengan penutupan ini, Tur Album Showcase Jalaran Sadrah menegaskan posisi Barasuara sebagai salah satu band rock paling konsisten dan relevan di Indonesia.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025