BASEJAM resmi merilis versi terbaru lagu “Pamer Bojo” sebagai bentuk penghormatan untuk Didi Kempot, maestro musik Pop Jawa yang dikenal sebagai Godfather of Broken Heart.

Lagu remake ini hadir tepat pada bulan kelahiran Didi Kempot, menghadirkan nuansa nostalgia bagi Sobat Ambyar dan penikmat musik Indonesia.

Keputusan BASEJAM mengaransemen ulang “Pamer Bojo” lahir dari rasa hormat terhadap kontribusi besar Didi Kempot dalam memperkenalkan musik Pop Jawa hingga ke mancanegara, termasuk Suriname. “Kami ingin mempertahankan roh lagunya, tapi tetap dengan sentuhan BASEJAM,” kata Sita.

Dengan usia karier yang telah mencapai 32 tahun, BASEJAM menghadirkan aransemen Pop modern yang tetap mempertahankan nuansa medok khas Pop Jawa. Kolaborasi vokal Sigit dan Alvin menawarkan warna baru namun tetap menjaga esensi asli lagu “Pamer Bojo”.

Proses produksi remake ini juga menghadirkan pengalaman lintas budaya: vokalis Sunda, pengarah vokal dari Sulawesi, arranger Ambon, hingga penata suara Batak terlibat dalam satu proyek. “Pakde Didi masih menjadi pemersatu lewat musiknya,” ungkap Alsa.

Bagi Sigit yang bukan penutur Jawa, proses rekaman menjadi tantangan sekaligus perjalanan belajar bahasa. “Ini rekaman paling medok yang pernah aku lakukan,” tuturnya.

Lirik “Pamer Bojo” tetap mengangkat tema patah hati—tentang seseorang yang belum bisa move on sementara mantannya sudah bahagia dengan pasangan baru. Tema inilah yang membuat lagu ini selalu dekat di hati pendengar.

Versi terbaru “Pamer Bojo” kini tersedia di seluruh digital streaming platform. BASEJAM berharap rilisan ini menjadi jembatan antara musik modern dan warisan budaya Indonesia, serta bentuk cinta untuk karya-karya Didi Kempot yang tak lekang oleh waktu.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025