Unit metal asal Sukabumi, GRIMLOCK AGONY, resmi merilis single terbaru berjudul “PRALAYA”. Lagu ini menjadi penanda sekaligus penutup bab dari mini album (E.P) sebelumnya, SUFFOCATE, dan sekaligus berfungsi sebagai bonus track yang menegaskan akhir dari satu era serta awal menuju fase musikal yang baru.

Single “PRALAYA” menampilkan kolaborasi spesial bersama Debon (Rivaldy) dari band hardcore BEHIND, juga asal Sukabumi. Kolaborasi ini memperkuat karakter lagu dengan sentuhan energi mentah dan vokal yang agresif, menciptakan atmosfer yang intens dan penuh amarah.

Secara tematik, Pralaya — yang dalam bahasa Sanskerta berarti kehancuran semesta — menjadi simbol runtuhnya kepalsuan dan lahirnya kesadaran baru. Lagu ini menggambarkan perlawanan terhadap kemunafikan yang dibungkus kesucian, kritik terhadap mereka yang terus menghakimi dan merasa paling benar, padahal menyimpan dosa yang lebih dalam.

“Pralaya bukan tentang kehancuran semata, tapi tentang kebangkitan dari luka. Dari penderitaan, manusia bisa menemukan kebenaran sejatinya,” ungkap vokalis GRIMLOCK AGONY.

Dengan nuansa gelap, riff berat, dan dinamika emosi yang kuat, PRALAYA menegaskan identitas GRIMLOCK AGONY sebagai band yang tak hanya menyuguhkan agresi musikal, tapi juga kedalaman makna dalam setiap liriknya. Lagu ini menjadi refleksi terhadap bagaimana agama, moral, dan kebenaran kerap dipelintir untuk menindas, bukan memahami.

“PRALAYA” sudah tersedia di seluruh platform digital music streaming mulai [10-10-2025]

Back To Top
copyright © dapurletter 2025