Jakarta, 7 Oktober 2025 – Madani International Film Festival kembali hadir 8–12 Oktober 2025 di Jakarta dengan tema “Misykat (Ceruk Cahaya)”.
Edisi ke-8 ini mengajak publik menyalakan terang di tengah gelapnya isu kemanusiaan, dari konflik sosial hingga genosida Palestina yang belum berakhir.
Sebagai bagian dari Jakarta 500 tahun, Madani Fest menghadirkan program “Jakarta Banget” yang menyoroti budaya kota dan peran komunitas. Dukungan datang dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, menjadikan festival ini ruang temu gagasan dan refleksi warga kota.
Sebanyak 95 film dari 24 negara, termasuk 16 finalis Madani Shorts, akan diputar di TIM, Epicentrum XXI, Metropole XXI, dan BINUS. Tahun ini juga menghadirkan fokus khusus Dataran Sahel (Afrika Barat), menampilkan karya sineas Burkina Faso, Senegal, Mali, dan Nigeria.
Retrospeksi Garin Nugroho menjadi sorotan utama, dikurasi oleh Hikmat Darmawan, menayangkan film-film pentingnya seperti Mata Tertutup dan Nyanyi Sunyi Dalam Rantang.
Madani Fest 2025 bukan sekadar festival film, tapi gerakan kultural yang meneguhkan sinema sebagai ruang dialog — menyalakan cahaya dari Jakarta untuk dunia.