Setelah hampir setahun hadir di radar musik Indonesia, FUFU CLAN kembali memacu adrenalin pendengarnya lewat single terbaru, “Lantas.” Trio punk elektronik asal Jakarta ini—Hara (bass), Elsha (vokal/keyboard), dan Faiz (drum)—tetap setia pada identitas unik mereka. Musik mereka terasa seperti potongan iklan TV yang segar, dipadu sentuhan visual manis ala makanan fufu, inspirasi nama band.

Sukses dengan “KRL” yang menghadirkan Christo Julivan, FUFU CLAN kini meneruskan “proyek transportasi umum” mereka lewat “Lantas,” sebuah lagu yang lahir dari suasana padatnya jalanan ibu kota. Namun di balik tema kemacetan, ada cerita yang lebih dalam: nostalgia dan perjalanan tumbuh dewasa.

“Awalnya cuma petikan gitar Hara,” kenang Elsha. “Dari situ mengalir cerita tentang naik ojek di Jakarta, panas, macet, chaos, tapi juga antisipasi yang bikin deg-degan menghadapi hari. Rasanya sama aja dari zaman sekolah, kuliah, kerja, sampai main di gigs FUFU CLAN.”

Dari sisi musikal, Hara mengambil inspirasi yang tak biasa. “Lagi sering nonton ulang tontonan masa kecil, salah satunya Camp Rock,” ujarnya. “Begitu ditonton lagi, gue jadi lebih menghargai produksi lagunya—campy, tapi ada magis nostalgia yang pengin gue bawa ke ‘Lantas’.”

Proses kreatif lagu ini mencapai puncak saat Faiz, sang drummer sekaligus produser, ikut menyuntikkan energinya. “Karena temanya macet, kami pengen ada kesan ramai juga di aransemennya,” jelas Faiz. “Makanya ada bagian sahut-sahutan kayak paduan suara, itu suara teman-teman kami sendiri: Raga, Sharon, Sarah, dan Elis. Sekalian jadi ucapan terima kasih buat mereka.”

Meski resmi dirilis pada 12 September 2025, “Lantas” lebih dulu dibawakan di panggung utama PESTAPORA 2025 pada 5 September, menjadi pemanasan untuk fase baru perjalanan mereka.

Dengan “Lantas,” FUFU CLAN tak hanya merayakan hiruk-pikuk jalanan Jakarta, tetapi juga merangkum dinamika hidup: kadang padat, kadang menyenangkan, selalu penuh kejutan.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025