Dari bawah tanah skena ekstrem Jakarta, OSMED kembali menggebrak dengan mini album terbaru bertajuk The Final Singularity, yang resmi dirilis pada 25 April 2025 melalui label Pathologically Explicit Recordings. Band brutal death metal ini menghadirkan hantaman khas mereka: berat, intens, dan sarat energi slamming yang mengguncang.

Sejak terbentuk pada 2014 (dan resmi memakai nama OSMED pada 2015), kuartet ini konsisten membangun identitasnya. Terinspirasi dari nama-nama besar seperti Peeling Flesh dan Internal Bleeding, OSMED memadukan riff tajam, gebukan drum beringas, dan vokal guttural yang menghantam tanpa ampun.

Lewat The Final Singularity, OSMED tidak hanya menyuguhkan hantaman brutal, tetapi juga gagasan yang dekat dengan realitas zaman. “Kami ingin menggambarkan bagaimana manusia perlahan kehilangan kendali atas ciptaannya sendiri,” ujar Rio, vokalis OSMED. “AI yang dulu kita ciptakan untuk membantu, kini bisa jadi penguasa baru — dan itu kami tuangkan lewat riff berat dan atmosfer gelap di album ini.”

Menurut Wahyu, proses kreatif di balik mini album ini cukup intens. “Kami banyak bereksperimen dengan tone gitar dan tempo,” jelasnya. “Kami ingin setiap track terasa seperti ledakan yang terukur — tetap brutal, tapi ada dinamika yang bikin pendengar betah menyimak dari awal sampai akhir.”

Mini album ini sudah tersedia di seluruh platform digital, lengkap dengan rilisan fisik dalam format CD bagi para kolektor. Line-up OSMED saat ini terdiri dari Rio (vokal), Wahyu (gitar), Aip (bass), dan Nivo (drum).

Sejak awal perjalanan, OSMED telah menorehkan beberapa rilisan penting: Ultimate of Realms Ruination (EP, 2015), Promo Album (2017), Territory of Warfare (album penuh, 2018), Promo Album (2022), dan kini The Final Singularity (EP, 2025).

Dengan setiap karya, mereka terus memperluas cakrawala, membawa brutal death metal Indonesia ke panggung yang lebih luas.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025