Yogyakarta kembali jadi panggung lahirnya kolaborasi segar. “No Call Mama” hadir sebagai percampuran ritme menyenangkan dengan lirik penuh curahan rasa lelah.

Lagu ini mempertemukan dua rapper lokal: Benno, sosok enerjik dari grup Kaye dengan catatan karya seperti “Naik Down”, “You Know How To Move”, hingga “Lingkar”; serta Borneboi, rapper asal Kalimantan yang setia menyelipkan bahasa tanah kelahirannya lewat karya lantang semisal “Bornean”, “Bless In YK”, dan “taksesegaraku”.

Keduanya mengajak Nadya Rizqi, singer-songwriter dari Aromantis, untuk melengkapi warna lagu ini. Kehadirannya bukan sekadar vokal pelengkap, melainkan bentuk protes terhadap ketidaksetaraan gender dan benturan budaya timur dengan realita keseharian. Uniknya, ide kolaborasi ini bermula dari obrolan tongkrongan—tentang pahitnya hari, rabunnya arah hidup, hingga ketakutan pada hal-hal yang belum tertebak—yang kemudian dirangkum dalam musik.

Di balik layar, Rudra Maitri bertugas sebagai produser beat. Artwork dikerjakan oleh Adwisheka, sementara dokumentasi fotografi diarahkan Abyakto, nama yang tak asing di lingkaran musisi Yogyakarta.

Lebih dari sekadar lagu, “No Call Mama” adalah refleksi pendewasaan diri. Tajuknya menyimbolkan perjuangan untuk bertahan, berdiri tegak, dan menghadapi penat tanpa selalu bergantung pada panggilan pulang. Ia mengingatkan kita bahwa setiap hari bisa membawa luka baru, tapi tetap ada cara untuk menghadapinya.

Kini, “No Call Mama” sudah tersedia di DSP favoritmu. Dengarkan, resapi, dan rayakan penat dengan caramu sendiri. Ingat, jangan gampang telepon Mama—kecuali kalau benar-benar mentok.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025