“04:30” — Saat Sunyi Menjadi Lagu: Kisah Luthfian Melawan Kanker dengan Pop Punk

  • Bagikan

Setiap orang punya cara sendiri untuk bertahan. Bagi Luthfian, musisi asal Pontianak, jawabannya adalah musik. Di tengah perjuangan melawan kanker yang menguras tenaga dan emosi, ia menyalurkan ceritanya ke dalam sebuah lagu berjudul “04:30”.

Berbeda dari karya sebelumnya, kali ini Luthfian memilih jalur pop punk—genre yang identik dengan energi, pemberontakan, dan kejujuran. Gitar berdistorsi dan drum yang menghentak menjadi medium untuk menyalurkan rasa lelah, cemas, sekaligus harapan.

Judul “04:30” merujuk pada momen subuh, ketika rasa sakit membuatnya terbangun, namun justru melahirkan refleksi paling jujur. Dari situlah lahir lirik yang menyentuh, salah satunya:

“Setengah Lima kubersiap membuka mata / Membasuh lelah walau tak ada habisnya / Semua yang kupunya entah apa yang tersisa / Selain senyum yang terhapus air mata.”

“Aku ingin orang-orang tahu bahwa bahkan dalam kondisi paling rapuh, kita tetap bisa bersuara,” kata Luthfian. “Lagu ini bukan tentang menyerah, tapi tentang menerima—dan perlahan memaafkan tubuh kita sendiri.”

Dirilis pada 25 Agustus 2025 di berbagai platform digital, “04:30” bukan sekadar lagu, tapi sebuah pengingat bahwa keberanian bisa lahir dari tempat paling sunyi.

  • Bagikan