Karya penuh energi dan kritik ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital

 

Setelah eksplorasi sonik yang kuat di album debut Internet Kills Logic (2023) dan EP Porak Poranda (2024), duo elektronik asal Bandar Lampung, Roomie Boys Alert, kembali dengan gebrakan terbaru—album penuh kedua bertajuk I Guess You Missed The Point, yang resmi dirilis pada 31 Juli 2025.

Album ini memuat 13 trek dan menunjukkan keberanian Roomie Boys Alert (alias Roomieboys / RBA) memperluas spektrum musikal mereka tanpa menghilangkan identitas khas: semangat era 80-90an, notasi pop yang mudah dicerna, atmosfer retro, dan energi punk yang membakar. Di tangan Luthfi Satria (vokal, penulis lagu, arranger) dan Angga Saputra (synth, co-arranger, sound engineer), I Guess You Missed The Point menjadi lebih dari sekadar kumpulan lagu—ia adalah pernyataan sikap.

Lewat lagu pembuka “The Girls Just Wanna Have Fun”, mereka menyinggung kerasnya realitas pelecehan dan kekerasan seksual di skena musik. Ini adalah langkah berani: menyalakan sirene kesadaran di tengah lantunan synth-dance yang catchy.

Di sisi lain, lagu seperti “Hey!” menggambarkan keresahan generasi urban yang dicekam rasa cemas dalam menghadapi hidup, sementara “How Do You Sleep” meledak sebagai satire atas busuknya peta politik hari ini.

Roomieboys juga menyentil soal digitalisasi dan kebisingan informasi lewat “Lingkar Lini Masa”, serta mengajak pendengar tertawa getir lewat “Funky Monkey! Dance For Free!”—sebuah sindiran terhadap budaya kerja yang menekan dan hilangnya hak libur yang manusiawi.

Tak hanya lirik yang tajam, soundscape album ini pun terasa matang. Dengungan synth ala rave, beat elektronik yang menggetarkan, dan sentuhan nostalgia pop-dance berpadu harmonis menciptakan pengalaman mendengarkan yang sekaligus mengguncang dan menggoda.

Sebagaimana tajuk albumnya, I Guess You Missed The Point terasa seperti ajakan reflektif: apakah kita selama ini benar-benar paham akan pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui seni dan musik?

Kini, karya penuh energi dan kritik ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital. Roomie Boys Alert berhasil membuktikan bahwa musik elektronik tak sekadar soal tarian dan lampu disko—ia bisa menjadi medium perlawanan.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025