Firstrate mengeksplorasi spektrum alternative rock dengan benang merah pengaruh dari The Menzingers, The Gaslight Anthem, Oasis, hingga Fiddlehead.
Setelah memperkenalkan diri lewat dua single pada 2024, “Springtime” dan “Give In”, unit alternative rock asal Indonesia, Firstrate, akhirnya meluncurkan album penuh pertama mereka bertajuk Passage of Time.
Album ini resmi dirilis pada 27 Juli 2025 melalui Haum Entertainment dan telah tersedia di berbagai platform streaming digital.
Digawangi oleh Sholehuddin Muhammad (vokal), Gemilang Surya (gitar, vokal), Asa Secita (bass), Lambang Akbar Ramadhan (gitar), dan Alwan Hilal (drum), Firstrate menawarkan sembilan lagu yang disusun bak bab-bab dalam sebuah narasi personal dan emosional.
Judul Passage of Time, yang dalam bahasa Indonesia dapat dimaknai sebagai “lorong waktu”, menjadi metafora utama atas perjalanan hidup yang penuh dinamika dan perubahan.
Secara musikal, Firstrate mengeksplorasi spektrum alternative rock dengan benang merah pengaruh dari The Menzingers, The Gaslight Anthem, Oasis, hingga Fiddlehead.
Gitar bertenaga dan vokal penuh emosi bersanding dengan lirik-lirik yang menyentuh tema kehidupan dewasa—tentang waktu yang berlalu cepat, rutinitas kerja, perasaan terpendam, dan perenungan eksistensial.
Kesembilan lagu dalam album ini—“A Brief History of Life”, “Give In”, “Mirror to Myself”, “Springtime”, “A Momentary Life”, “Currents”, “Last Throw”, “Counterclockwise”, dan “Terima”—disusun dalam alur naratif fiktif yang mengikuti sosok bernama Bagus, alter ego yang merepresentasikan potongan pengalaman nyata dari para personel band.
Proses produksi dikerjakan mandiri. Seluruh lagu direkam di Self Recs Studio oleh Alwan Hilal, yang juga menangani mixing dan mastering, kecuali “Springtime” yang diproses oleh Satriyo Utomo di Griffin Music Studio.
Lirik ditulis oleh Gemilang dengan kontribusi dari Sholehuddin dan Lambang, sementara eksplorasi musik diracik kolektif oleh seluruh anggota.
Rilisan ini turut mendapat apresiasi dari musisi lintas kota. Bimantara J. Lestarijono, vokalis band Timeless asal Surabaya, menyebut Passage of Time sebagai “sebuah panggilan dari timur—penuh semangat, eksploratif, dan tulus.” Ia menambahkan, “Firstrate menyulam hardcore yang berjiwa dengan nuansa anthemik ala Oasis. Sebuah karya penuh energi dan perenungan dari generasi gelisah.”
Tak hanya tersedia secara digital, Passage of Time juga akan hadir dalam format fisik berupa kaset serta merchandise eksklusif.
Firstrate berharap album ini dapat menjadi pintu pembuka untuk menjangkau khalayak lebih luas lewat jejaring sosial dan panggung-panggung musik di masa mendatang.
