Mark of the Beast bukan sebuah sikap ketakutan, tapi ajakan untuk berpikir.

Setelah melepaskan album “Resistan” pada 2023, tahun ini HARDTOKILL kembali memuntahkan emosinya melalui single terbaru berjudul “Mark of the Beast”.

Lagu ini menjadi ekspresi terbaru dari keresahan kolektif mereka terhadap situasi global yang semakin gelap, menekan, dan tak menentu.

Berbeda dari tema-tema sebelumnya yang lebih personal, kali ini HARDTOKILL mengajak pendengarnya untuk lebih aware terhadap kondisi dunia saat ini.

Adapun dalam “Mark of the Beast” mengangkat narasi kelam tentang dominasi sistem global yang perlahan memaksa manusia menerima “tanda” melalui berbagai bentuk dari teknologi, barcode, hingga vaksinasi yang ditanam ke dalam tubuh.

Lewat lirik eksplisit dan atmosfer musikal yang gelap nan agresif, HARDTOKILL (HTK) menyuarakan kekhawatiran akan efek domino dari sistem tersebut yang tak hanya berpotensi merusak fisik manusia, tetapi juga mengikis sisi spiritual dan kesadaran sebagai makhluk berakal.

Mark of the Beast bukan sebuah sikap ketakutan, tapi ajakan untuk berpikir.

HTK ingin teman-teman memproses apa yang sedang terjadi di sekitar kita.

Entah ini sebuah konspirasi atau realita, kita semua perlu waspada dan sadar.

Secara musikal, single ini tetap membawa ciri khas HARDTOKILL memadukan elemen Hardcore, Death Metal, dan Metalcore yang agresif, penuh ledakan emosi, dan intensitas kemarahan.

Dan ini adalah karya yang tidak hanya menghentak secara musikal, tetapi juga menyimpan pesan yang mengajak pendengar untuk merenung dan bereaksi.

“Mark of the Beast” dirilis secara resmi di seluruh platform digital pada 19 Juli 2025, melalui label independen The Agony Records, bertepatan dengan showcase intimate dengan band – band berbahaya seperti Corporation of Bleeding, Trench Horror, Broken Trash, Mahasura, Fourteen Straight yang bertajuk “Mark of the Beast”.

Formasi HARDTOKILL:

Rachmat Abdillah: Gitar

Shandy Yudha: Bass

Agung Sedayu: Vokal

Komang Dirgantara Gitta Adi Dharma : Drum