Lagu Mesra Billkiss Melalui Single Ketiga ‘La Gila’

  • Bagikan

Dari komposisi musik, ’La Gila’ memang direncanakan dan dikonsep bercita rasa menyesuaikan jaman.

 

 

Kata seorang filsuf, musik adalah perasaan yang bisa didengar.

Mungkin karena alasan itu juga yang membuat musik menjadi sarana pengejawantahan apa yang tengah dirasakan atau dipikirkan oleh para musisi.

Termasuk band kolektif pop asal Bogor, Billkiss yang meramu curhatan salah seorang personilnya menjadi karya anyar nan fundamental.

Melalui single ketiga yang bertajuk ’La Gila’, Billkiss seperti ingin mengasah taji yang tengah tumbuh dan menegaskan bahwa mereka band yang wajib diperhitungkan.

“Lagu ini aku yang tulis. Ceritanya tentang seseorang yang terus inget sama satu sosok yang pernah ada di hidup dia. Jadi gila karena dia,” papar Helvi sang pemain bass dalam keterangan tertulisnya.

“Menurut gw jatuh cinta pada pandangan pertama tuh bikin deg-degan, nggak bisa mikir bisa jadi gila karena mikirin si dia terus. Dan nggak enak banget kalo nggak diungkapin kaya nggak ngerti lagi harus apa. Pokoknya pengen diaaaaaaaaaa…” sambung Maulin.

Penyesuaian jadwal antar personil menjadi tantangan Billkiss untuk bertemu dan menyebabkan intensitas serta produktivitas mereka sedikit terhambat.

Tapi hal ini jadi sesuatu yang positif karena pendewasaan masing-masing individu dan sebagai sebuah grup musik membawa Billkiss pada sebuah titik bahwa segalanya harus menjadi jernih.

Imbasnya mereka tahu apa yang harus dilakukan saat membuat ’La Gila’ dan ini berpengaruh pada akselerasi penciptaannya tanpa mengurangi kualitas.

“Jadi awal proses produksi lagu ini, kita bertiga sempet beberapa kali kumpul untuk pra-produksi, tentuin chord, tentuin jenis aransemennya mau ke arah mana.

Nah setelah itu kita buat guide gitar dan vokal dulu.

Abis itu lagu ini sempet berhenti dan ini yang bikin agak lama proses pembuatannya karena kesibukan masing-masing, terutama gue sebagai arranger-nya dikarenakan jadwal studio yang padat.

Dan setelah sekian purnama akhirnya aransemen pun selesai dan jadi sebagai draft awal. Karena gue merasa aransemen belum sempurna, gue memutuskan meminta bantuan music director untuk menyempurnakan aransemen gue. Dan berkat sentuhan tangan dingin sang maestro yaitu Acoy, lagunya jadi lebih keren, keren banget malah,” kisah Qpot dengan berapi-api seraya tertawa.

“Proses bikin lagu terbilang cepat. Sehari jadi. Yang jadi masalah itu cari momen ngumpulnya. Karena masing-masing punya kesibukan,” Helvi menyimpulkan.

Dari komposisi musik, ’La Gila’ memang direncanakan dan dikonsep bercita rasa menyesuaikan jaman.

Kekinian ditambah musik dan nada lagu ini ringkas sebagaimana pop seharusnya.

Liriknya pun tidak njelimet, seperti mewakili generasi sekarang yang kompleks namun rapuh, rumit tapi mudah ditebak.

Singkatnya, dari berbagai sisi, ’La Gila’ adalah lagu yang easy listening dan mudah dicerna. Harusnya jadi mudah juga untuk diterima pendengarnya.

Maulin yang sebagai vokalis seolah memberikan segala rasa dan emosinya untuk lagu ini.

Sementara para koleganya mengiringi dengan hati yang penuh.

Tidak usah bicara kualitas yang mumpuni karena harmoni yang dihasilkan melebihi segalanya kalau bicara karya dari sebuah band.

’La Gila’ dilahirkan di Tamara Studio, sementara rekam suara dan penyelesaian akhir dilakukan di Lancar Jaya, studio milik gitaris Rocker Kasarunk, Acoy.

Single ‘La Gila’ bisa dinikmati di seluruh digital streaming platform di Indonesia mulai 12 Desember 2022.

  • Bagikan