Kelebihan dan perbedaan antara menjadi jastiper di perhelatan JFK dengan event lainnya yaitu adanya kemudahan akses dan kelengkapan produk. “Kalau di JFK itu lebih mudah (aksesnya), terus bisa gampang keliling-kelilingnya.
In this economy, layanan bisnis jasa titip (jastip) kian ramai dilirik. Sebetulnya, bisnis jastip ini sudah mulai berkembang di Indonesia pada tahun 2014. Jastip menjadi lini bisnis baru di tengah kehidupan ekonomi masyarakat. Bahwa bisnis jastip tidak menyurutkan minat dan daya beli masyarakat, khususnya pelanggan Jakarta Fair 2025.
Ditambah dengan masifnya penyebaran informasi di media sosial, membuat masyarakat tak ingin ketinggalan akan tren yang tengah hype atau dewasa ini dikenal dengan istilah Fear of Missing Out (FOMO).
Seperti halnya dengan gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 yang berlangsung tinggal beberapa hari kedepan ini ke-viralannya selalu ramai berseliweran.
Banyak yang tidak ingin terlewatkan momen-momen viralnya. Bahkan melirik media sosial, masyarakat banyak yang membicarakan kemeriahan dan serba-serbi JFK 2025.
Mulai dari audiens, pengunjung, hingga pelaku jastip (jastiper) yang sudah mendatangi JFK 2025 yang telah menikmati pameran multiproduk terbesar, terlengkap, dan terlama di Kawasan Asia Tenggara tersebut.
Bisnis ini di JFK juga dirasakan manfaatnya dan dijadikan sebagai batu loncatan pertama oleh jastiper. Veronika (39) misalnya, merupakan seorang jastip berasal Tangerang. Ia baru memulai kiprahnya sebagai jastiper perdana di Jakarta Fair Kemayoran 2025. Jastiper asal Tangerang ini menjalankan bisnis bermula dari orang-orang terdekat hingga akhirnya memanfaatkan grup WhatsApp sebagai media koordinasi bisnisnya.
Menurutnya, gelaran JFK 2025 memiliki kelebihan dibandingkan dengan event lainnya.
Kelebihannya yaitu memiliki ragam pilihan dari produk yang ingin dipasarkannya dengan harga lebih miring dibandingkan di luar perhelatan JFK 2025: “Pertama lengkap, jadi kalau ada request-an dari orang juga tersedia. Semua (produk)ada dari makanan, perabotan, dan yang lainnya. Jadi gampang nyarinya. Terus harganya juga lebih murah dari biasanya”, sebut Veronica.
Berdasarkan pengalamannya dengan barang yang dibelinya, ia belum mendapatkan promo special dari brand karena belum mencakup minimal pembelian yang ditetapkan oleh brand yang ditujunya. “Kalau dari brand kita belum dapat ya. Cuma katanya sih ada minimum pembelian”, ujarnya.
Penyedia layanan jastip berikutnya datang dari Jakarta. Jessy (25), merupakan masyarakat pekerja urban yang mengawali bisnis jastipnya di perhelatan JFK. Ia sudah menekuni bidang bisnis ini mulai tahun 2018.
Caranya menghimpun permintaan pelangganya itu dengan mengkoordinasikan pesanan keseluruhan, baru setelah itu bisa bergegas untuk berbelanja. “Kalau aku sendiri sih sebagai jastiper tahun 2025 ini lebih santai aja. Kayak semuanya ditata dulu, kalau udah selesai (semua pesanan terdata) ya langsung saja (dibeli pesanannya). (Di JFK) lebih enak buat keliling-keliling”, tutur Jessy.
Kelebihan dan perbedaan antara menjadi jastiper di perhelatan JFK dengan event lainnya yaitu adanya kemudahan akses dan kelengkapan produk. “Kalau di JFK itu lebih mudah (aksesnya), terus bisa gampang keliling-kelilingnya. Kalau di (event) lain kan butuh waktu lebih, tenaga, terus butuh (memakan) perjalanan jauh. Terus juga di sini (produknya) beragam. Dari makanan, segala macam (banyak pilihannya)”, ungkap Jessy.
Kemudian, Jessy menyebut harapannya sebagai jastiper di JFK bisa terus mendapatkan promo dan ia menantikan kehadiran produk baru. “Tentunya yang pasti promo-promo ya. Terus lebih meriah lagi, terus banyak tenan lagi. Mungkin banyak produk yang baru. Agar pelanggan dan semua di dalamnya sama-sama excited”, ujar Jessy.
Jessy merasa bahwa sangat terbantu dan pertama kali memijak bisnis menjadi jastiper itu di JFK. “Saya personally sangat terbantu banget ya sebagai jastiper di Jakarta Fair. Kalau misalkan ga ada JFK, sekarang saya mungkin ga bisa jadi jastiper”, kata Jessy.
Melihat tingginya animo dari pengunjung khususnya jastiper, agaknya akan lebih berimbang jika ditinjau dari para peserta (brand) yang mengikuti perhelatan akbar ini. Salah satu jenama di area open space yang banyak dikunjungi jastiper hingga viral dengan kemasan serta aktivitas menariknya yaitu Oishi.
Di mana merek camilan ringan satu ini sudah rutin mengikuti gelaran JFK selama 7 kali, diungkapkan oleh pihak Marketingnya, Maya, bahwa merasa senang atas kehadiran event JFK 2025 yang didukung oleh para jastiper.
“Kita sangat senang atas antusiasme yang luar biasa dari pengunjung Jakarta Fair 2025. Terlebih teman-teman yang memiliki layanan jasa titip (jastip). Jastiper dan JFK 2025 sangat membantu. Jastiper membantu kita untuk mendapatkan customer yang jangkauannya lebih luas. Terutama customer yang tidak bisa hadir ke JFK 2025, atau lokasinya yang jauh”, sebut Maya.
Saat ini menurut penuturannya, Oishi masih belum memberikan harga dan diskon special bagi para jastiper. Namun, kedepannya akan dicanangkan untuk memberikan promo khusus jastiper: “Kalau untuk tahun ini sebetulnya belum ada sih. Moga-moga sih nextnya ada ya”, kata Maya.
Jenama yang mengedepankan tema ‘Halal Friends’, yakni Wardah pun turut mengikuti pameran JFK 2025. Staff Wardah, Riani mengatakan bahwa antusiasme pengunjung JFK 2025 sangat besar bahkan dating langsung dariluar Jakarta. Kemudian, untuk jastiper memadati tenan brand kecantikan itu di akhir pekan.
“Untuk pengunjungnya dari hari pertama banyak banget antusias warga-warga Jakarta bahkan luar Jakarta. Nah kalau untuk jastiper biasanya mereka akan ramai di weekend. Mungkin karena kalau di weekend itu kan ada ‘Flash sale’ jadi itu akan lebih banyaklah kita ketemu sama jastiper-jastiper itu”, pungkas Riani.
Spesial hanya di JFK 2025, Wardah juga memberikan harga hingga promo spesial. “Untuk jastiper di Wardah itu kita beri harga tersendiri. Minimal pembelanjaan Rp 1.000.000 atau Rp 10.000.000 kita tambahkan diskon 5%. Jadi ada diskon flash sale 30%. Jadi bentuk support, dan harga tersebut berlaku untuk all product”, jelas Riani.
Wardah merasa sangat terbantu dengan kehadiran jastiper di JFK 2025.
Menurutnya, relasi yang terjadi menciptakan simbiosis mutualisme. “Untuk jastiper sendiri kita sebenarnya merasa terbantu banget. Karena kan dia sekali belanja itu pasti dengan jumlah yang besar ya. Dan itu bisa meningkatkan target kita. Makanya kenapa kita (Wardah) memfasilitasi diskon-diskon untuk jastiper. Jadi kayak simbiosis mutualisme”, kata Riani.
Brand lainnya yang tahun ini mengikuti perhelatan JFK dengan tema liburan cheerful, yaitu Pero.
Produk yang menjual serba-serbi home aplliances ini tenannya selalu penuh dihampiri pengunjung hingga jastiper.
Staff Pero, Mayang, menyebut bahwa di pameran JFK tahun ini menarik antusias dan dipesan banyak jastiper bahkan dari luar kota.
“Jastiper pasti ada, mereka paling antusias. Jastiper itu sangat luar biasa, pesanannya juga banyak banget. Jastiper (dari) dalam dan luar kota. Ada yang dari Jawa, Kalimantan, Aceh, dan Palembang”, sebut Mayang.
Penetapan harga yang diberikan oleh Pero kepada jastiper di helatan JFK 2025 pun dibanderol sangat spesial dan murah. “Khususnya untuk di JFK 2025 harganya memang sudah sangat murah, khususnya untuk jastiper. Harga di JFK 2025 dengan di toko itupun berbeda”, tuturnya.
Sebagai informasi, tiket masuk Jakarta Fair Kemayoran 2025, harga yang ditetapkan tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.
Adapun, tiket dijual secara offline maupun online melalui website resmi www.jakartafair.co.id.
Berikut adalah harga tiket masuk Jakarta Fair Kemayoran 2025:
Senin : Rp. 40.000
Selasa – Jum’at : Rp. 50.000
Sabtu, Minggu & Hari Libur Nasional : Rp. 60.000
Berikut adalah jam buka pameran event Jakarta Fair Kemayoran 2025:
Senin s/d Kamis : 15.00 – 22.30 WIB
Jum’at : 15.00 – 23.00 WIB
Sabtu dan Minggu : 10.00 – 23.00 WIB