Hubungan kompleks antara manusia dan waktu, dikemas dalam harmoni yang memadukan nuansa Japanese rock dengan sentuhan ritme punk dan notasi melankolis.

Artificial Ambient adalah band Indie Rock/Dream Pop asal Jakarta yang dikenal dengan eksplorasi suara dreamy yang khas serta ritme dan chords yang kompleks.

Sejak terbentuk pada 2022, mereka telah mencuri perhatian dengan menjadi opener untuk band internasional seperti Sleeping with Sirens dan All Time Low.

Dengan deretan single dan album yang mendapat sambutan hangat dari penggemar musik indie, Artificial Ambient terus berkembang sebagai salah satu nama yang patut diperhitungkan di skena alternatif.

Band Indie Rock Artificial Ambient resmi merilis Album terbaru mereka, Instinct & Reason.

Artificial Ambient kembali merilis sebuah Album bertajuk Instinct & Reason. Sebuah eksplorasi musik yang memadukan indie rock, Japanese rock, dan elemen emosional yang kuat.

Dengan khas vokal dreamy yang menjadi identitas mereka,Album ini menghadirkan pengalaman mendalam bagi para pendengar.

Salah satu track unggulan dalam Album ini, Last Train (Tabi no owari), menampilkan kolaborasi spesial dengan Imanine, yang juga dikenal sebagai Iman J-Rocks. Lagu ini mengangkat tema perubahan, perjalanan hidup, serta hubungan kompleks antara manusia dan waktu, dikemas dalam harmoni yang memadukan nuansa Japanese rock dengan sentuhan ritme punk dan notasi melankolis.

“Kami ingin membawa kembali semangat Japanese rock dengan pendekatan yang lebih segar, sambil tetap

mempertahankan elemen khas kami. Kehadiran Imanine di Last Train (Tabi no owari) benar-benar melengkapi nuansa yang kami inginkan untuk lagu ini,” papar [Reynold] dari Artificial Ambient.

Album nstinct & Reason sudah tersedia di berbagai platform digital, termasuk Spotify, Apple Music, dan YouTube.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Artificial Ambient, ikuti perjalanan mereka melalui media sosial di @ArtificialAmbient