Beberapa momen penting dalam perjalanan hidupnya setahun belakangan, mempertemukan Bilal Indrajaya dengan pemikiran ataupun tautan yang akhirnya ia tuangkan menjadi karya.
Momen perpisahan dan juga momen pribadi lainnya, kemudian ia rangkum dalam sebuah mini album bertajuk “Dua Dunia”, yang berisi lima buah lagu.
Untuk menyampaikan lagu ini dengan cara terbaiknya, kali ini Bilal mencoba pendekatan yang lebih intim dan senyap secara nuansa dan bunyi-bunyian.
“Dua Dunia” dikemas dengan format stripped down dan telanjang, dimana lebih mengedepankan sisi pesan dalam setiap lagunya dengan instrumen yang tidak terlalu ramai.
Bilal mempercayakan Lafa Pratomo sebagai produser untuk seluruh daftar putar dalam mini album ini.
Dari lima nomor dalam mini album ini, Bilal menciptakan empat di antaranya, yakni “Kaus Kaki Merah”, “Akhir Pekan Yang Hilang”, “Tanya”, dan “Achir Maret” sebagai single pembuka dari mini album ini, yang sudah dirilis terlebih dahulu pada bulan Maret lalu. Satu nomor lainnya merupakan karya yang ditulis oleh Lafa Pratomo, dengan judul “Bunga Kenangan di Bandung Utara”.
Meskipun mini album ini diciptakan oleh Bilal Indrajaya setelah momen-momen personalnya, Bilal ingin lagu-lagu dalam mini album ini juga bisa menjadi rumah bagi siapapun yang meresapinya. Pemilihan kata “Dua Dunia” sebagai judul, juga dapat dilihat dalam beragam perspektif.
“ Singkatnya, album ini memang menggambarkan situasi dua insan yang seharusnya bisa mempunyai banyak kisah bersama namun semesta berkata sebaliknya.Tetapi, dalam setiap lagunya akan menghamparkan kisah-kisah yang berbeda. Dan kata “Dua Dunia’ bisa mewakili beragam hal, mungkin perbedaan prinsip, perbedaan pendapat, perbedaan fase hidup atau apapun. Album ini akan banyak bercerita tentang pertanyaan, pemikiran, juga hal-hal yang ingin disampaikan setelah momen-momen itu .” ucap Bilal.
Para penikmat karya Bilal Indrajaya mungkin tidak akan merasa asing dengan nuansa nomor-nomor pada mini album ini, meskipun seluruhnya dikemas secara khidmat dan tidak seramai materi dalam album “Nelangsa Pasar Turi”. Bilal merasa dalam setiap karyanya, harus mengedepankan rasa yang ingin disampaikan, dan inilah cara terbaik untuk menghantarkan lagu-lagu tersebut.
Keseluruhan isi mini album “Dua Dunia” sudah dapat dinikmati serentak secara digital mulai tanggal 16 Mei 2025, melalui Aksara Records.