Setelah dirilis dalam format audio di beberapa digital streaming platform Maret lalu, mereka merilis Solastalgia dalam format music video melalui kanal YouTube mereka pada tanggal 7 Mei 2025.

Istilah “Solastalgia” diambil dari gagasan Glenn Albrecht, seorang filsuf yang memiliki fokus pada relasi antara manusia dengan aspek spasialitas, khususnya ekosistem.

Perihal ini berkaitan dengan emosi berbasis spasial yang menangkap perasaan tertekan ketika suatu kekuatan eksternal yang gagal dicegah, memasuki ranah biofisik atau ‘ruang kehidupan’ secara kronis dan bersifat destruktif. Gagasan ini mereka interpretasi ke dalam track dengan tajuk yang sama “Solastalgia”. Tanpa mencoba membuat relevansi terhadap zaman, isu ini tentunya telah menjadi isu kultural maupun global sekalipun.

Dalam konteks naratif dan lirikal, wacana ini mereka reinterpretasi pada kisah duka yang berkenaan dengan aspek sentimental dan emosional kebimbangan berekspresi seseorang. Pada tahap ini, melalui faktor yang disebut di atas, secara singkat dapat dideskripsikan pada klausa “Homesickness you have at home”, sama halnya seperti yang disampaikan oleh Glenn Albrecht dalam bukunya yang berjudul Earth Emotions.

Dalam konteks musikal, secara teknis, track ini mereka buat cukup minor pada notasi, dengan perpaduan instumentasi string section yang cukup dominan. Dalam tempo pada track ini pun mereka buat cukup ketat, repetitif dan melelahkan, selaras dengan duka pada gagasan ‘Solastalgia’ yang serba ambivalen.

Proses pengerjaan music video ini mereka lakukan secara independen dengan bantuan Saba Studio dan Hetero Space Banyumas.

Produksi music video kali ini terbilang cukup sederhana, mulai dari peralatan produksi hingga pemanfaatan ruang.

Memanfaatkan beberapa sudut Hetero Space sebagai latar, sedikit mencoba melakukan korelasi dengan gagasan pada narasi lagu, Hetero Space menjadi sebuah ruang yang telah lama berdiri serta mengalami beberapa kali peralihan kegunaan.

Tentunya, beberapa sudut ruang serta dinamikanya saling berkorelasi dengan manusia yang pernah hidup atau menghidupi ruangan tersebut.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025