Kamila Batavia resmi merilis karya self-written perdananya, The Scent of Camellias — sebuah perjalanan emosional tentang cinta yang membusuk perlahan-lahan namun tetap dibungkus dalam keindahan sinematik.
Dari lirihnya string orkestra hingga pukulan drum yang menghentak dada, album mini berisi enam lagu ini tidak hanya menawarkan cerita patah hati, tapi juga perayaan atas keberanian bertahan di tengah badai. Diproduseri sepenuhnya oleh Faizal Saputra, perpaduan antara sensibilitas pop Faizal dan narasi Kamila yang puitis melahirkan karya yang lembut sekaligus menggigit.
Dimulai dengan “Tutup Mata” — lagu tentang perpisahan yang dibalut gema ambient dan paduan suara yang megah — Kamila membukakan pintu ke dunia di mana bayangan kekasih jadi hantu yang tak kunjung reda. Ia lalu membawa pendengar ke dalam mimpi lewat lagu berbahasa Jerman “Als Ich Einschlief”, sebelum menyergap dengan “Head Over Heels” yang catchy namun getir: insomnia karena cinta yang terlalu penuh ekspektasi.
Seluruh track dirangkai seperti babak dalam sandiwara; merayakan fase cinta dengan kejujuran yang mentah.
Klimaks terjadi dalam “Hilang dan Tak Kembali”, sebuah letupan kemarahan dan keputusasaan. Kamila tak lagi menyimpan rapat kegelisahannya — suara drum menyalak, dan backing vocalnya merintih seperti luka yang ditarik-tarik. Dan di penghujung cerita, “Berakhir dan Berlalu” menjadi akhir yang pahit namun anggun, ditutup dengan bonus track “Augen Zu” — versi Jerman dari lagu pembuka. Ini bukan hanya musik, tapi rekonstruksi emosional dari puing-puing hubungan.
Sebagai penanda kelahiran mini album ini, Kamila Batavia akan tampil secara langsung di Earhouse Pamulang — rumah musik milik duo musisi Endah N Rhesa — pada tanggal 15 Mei 2025 pukul 20:00 WIB.
Siapkan telinga dan hati: Kamila akan membawakan lagunya secara penuh, dalam format yang lebih intim namun tetap mengguncang.
Jangan lewatkan malam yang akan dipenuhi haru, denting, dan suara hati yang tak bisa dibohongi.
