Rangkaian pembuka menuju gelaran utama ARTJOG 2025 resmi dimulai lewat program Road to ARTJOG 2025 yang tahun ini diselenggarakan di Surabaya. Bertajuk ARAK-ARAK: Midnight Haze and The Drifting Flocks, pameran ini digelar di lantai 3 Pasar Tunjungan, Surabaya, mulai 19 April hingga 3 Mei 2025, dengan jam operasional pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
ARTJOG tahun ini kembali menyapa publik lebih awal lewat pameran tunggal yang melibatkan dua nama: Jompet Kuswidananto, seniman multimedia asal Yogyakarta, dan Ayos Purwoaji, kurator dan penulis asal Surabaya.
Keduanya berkolaborasi menyusun narasi visual yang mengulik ingatan sejarah, memaknai ulang jejak masa lalu sebagai bagian dari denyut hari ini.
Jompet, yang dikenal lewat pendekatan instalasi multimedia, menghadirkan karya-karya dari rentang waktu 2011 hingga 2025.
Melalui perpaduan objek kinetik, pencahayaan, dan bunyi, ia membangun lanskap yang merekam sejarah sebagai gema yang terus hidup, tidak selesai di masa lampau, tapi masih mempengaruhi masa kini.
Pameran ARAK-ARAK menjadi bagian dari rangkaian menuju ARTJOG 2025 yang akan digelar di Jogja National Museum, Yogyakarta, pada 20 Juni hingga 31 Agustus 2025. Tiket masuk untuk menikmati pameran di Surabaya dibanderol seharga Rp45.000.
Pasar Tunjungan, lokasi yang dipilih sebagai ruang pamer, turut memperkuat konteks lokal dalam presentasi karya, sekaligus membuka percakapan antara seni kontemporer dan ruang-ruang publik yang hidup di tengah kota.
Tidak hanya menjadi ajang presentasi karya, Road to ARTJOG juga diharapkan menjadi titik temu antara seniman, kurator, dan masyarakat, serta menjadi medium pertukaran ide sebelum panggung utama ARTJOG dibuka di Yogyakarta pada pertengahan tahun ini.