Kebuntuan Uap Widya dalam Perjalanan Kisah Cintanya Yang Dituangkan Melalui Lagu “I Don’t Know”

Uap Widya mengumumkan perilisan single terbarunya berjudul “I Don’t Know”, sebuah eksplorasi emosional tentang hubungan yang penuh ketidakcocokan namun sulit dilepaskan.

Lagu ini menyoroti konflik batin antara hati yang terlanjur terikat dan kenyataan yang tak bisa lagi diabaikan.

Melalui lirik yang lugas dan aransemen yang menghanyutkan, “I Don’t Know” membawa pendengar ke dalam suasana reflektif yang dalam.

Lagu ini mengisahkan seseorang yang terjebak di antara cinta yang membutakan dan kesadaran bahwa hubungan tersebut tak lagi sehat dan hanya menyakiti.

“Kadang kita tahu bahwa tetap bertahan adalah pilihan yang salah, tapi cinta sering membuat kita ragu dan takut untuk pergi. ‘I Don’t Know’ adalah pengakuan tentang kebingungan itu dan tentang pergulatan antara hati yang ingin bertahan, namun bertentangan dengan akal yang ingin melepaskan.” ujar Uap Widya.

Pengemasan lagu ini melalui melodi yang melankolis, vokal yang raw, dan emosional— ‘I Don’t Know’ kental dengan soul R&B yang menciptakan atmosfer intens juga mencerminkan keputusasaan dan harapan yang saling bertentangan.

Perpaduan suara Uap dan denting instrumental yang dalam memperkuat kesan kehilangan arah yang menjadi inti dari lagu ini.

Ide dasar dari konsep visual yang tersaji dari ‘I Don’t Know’ menggambarkan perasaan yang hanyut pada kegelisahan seperti makna dari lagunya.

Seringkali seseorang tenggelam dalam cinta yg merasa hati terjebak dan hilang kendali seperti berada di bawah permukaan air yang dalam. Dinginnya air yang membawa rasa lemah, takut, dan kehilangan diri sendiri tervisualisasi oleh gelapnya cahaya berwarna biru—mencerminkan rasa terjebak atau larut dalam kegundahan rasa yang sejalan dengan tema cinta dan takut kehilangan.

“I Don’t Know” menjadi single pertama dari rangkaian album Uap Widya mendatang, yang akan dirilis pada pertengahan tahun 2025.

Sebuah album yang mengeksplorasi perjalanan emosional cinta dalam empat fase utama: Jatuh Cinta, Kegagalan Cinta, Melepaskan, dan Menerima.

Setiap lagu dalam album ini dirancang untuk mewakili ke-empat fase tersebut yang membentuk kehidupan dan perjalanan cinta manusia.

Berita terkait