Astrid kembali menegaskan konsistensinya di industri musik Indonesia lewat showcase spesial perilisan mini album terbarunya, “Masih Di Sini”, yang digelar intim di Vin+ Kemang. Acara ini sekaligus menandai 22 tahun perjalanan karier Astrid sejak debut awal 2000-an.

Mengusung konsep “Era ke Era”, showcase ini mengajak penonton menelusuri fase-fase penting karier Astrid. Malam dibuka dengan Dark Era, menghadirkan nostalgia awal karier lewat “Ratu Cahaya” (OST Tusuk Jailangkung), dilanjutkan “Cinta Itu”, “Merpati Putih”, dan “Kosong”. Astrid juga berbagi kisah awal perjalanannya saat ditemukan A&R Sony Music, Jan Djuhana, yang melihat karakter vokalnya yang unik dan natural.

Perjalanan berlanjut ke Galau Era dengan lagu-lagu hits seperti “Terpukau”, “Mendua”, dan “Tentang Rasa”. Lagu terakhir bahkan kembali viral sepanjang 2025 dengan lebih dari 30 juta pemutaran, menjadikannya momen karaoke massal penuh emosi. Energi kemudian memuncak di Centil Era lewat “Tak Ingin Dicintai” dan anthem legendaris “Jadikan Aku Yang Kedua”.

Momen paling personal hadir saat Astrid memperkenalkan mini album “Masih Di Sini”, resmi dirilis 18 November 2025, bertepatan dengan 14 tahun pernikahannya bersama Arlan Djoewarsa. Mini album ini ditulis sebagian besar oleh Astrid sendiri, berisi kisah cinta, keteguhan, dan kedewasaan. Lagu “Sabar Sabar Ya”, “Aku Di Sini”, dan single utama “Tak Apa” dibawakan hangat, ditemani Adrian Martadinata selaku produser.

Showcase “Masih Di Sini” berlangsung akrab dan emosional, dipenuhi penggemar serta rekan-rekan terdekat. Sejak 2003 hingga hari ini, Astrid membuktikan satu hal penting: ia masih di sini—bertahan, berkembang, dan terus berkarya dengan hati di tengah dinamika industri musik yang terus berubah.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025