Soy Kongo, unit musik eksperimental asal Samarinda, Kalimantan Timur, resmi merilis EP debut berjudul “SEKAP” pada 1 Desember 2025 melalui Muara Records.

Mini album berdurasi 26 menit 39 detik ini memadukan elemen post-punk, goth rock, darkwave, dan industrial—dengan karakter suara atmosferik, gelap, dan penuh haunting melodies.

“SEKAP” hadir di berbagai layanan streaming digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan YouTube Music. Karya ini menjadi ekspresi kritik terhadap perubahan lanskap akibat pembangunan yang tidak hanya mengubah ruang fisik, tetapi juga memengaruhi ingatan, imajinasi, hingga identitas kolektif.

 

Makna di Balik Judul “SEKAP”

Konsep album ini menggabungkan kata “scape”—ruang bentang yang luas dan hidup—dengan “sekap” yang mengisyaratkan kondisi terperangkap. Soy Kongo menyoroti bagaimana pembangunan kerap “menyekap” ingatan terhadap lingkungan yang hilang, serta membatasi kemampuan membayangkan alternatif masa depan.

“Lewat ‘SEKAP’, kami ingin menyuarakan kegelisahan terhadap bagaimana pembangunan menggeser ingatan dan imajinasi kita,” kata Ule, mewakili Soy Kongo.

 

Tentang Soy Kongo:

Beranggotakan Sabrina, Ule, Ruvi, Delly, dan Dery, Soy Kongo dikenal dengan pendekatan musikal yang membawa pendengar masuk ke ruang gelap yang kontemplatif. Bergabungnya mereka bersama Muara Records pada 2025 semakin memperluas jangkauan karya ke pendengar yang lebih luas.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025