Dalam semangat solidaritas dan penguatan nilai kemanusiaan, Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 berkolaborasi dengan MTN Seni Budaya untuk menghadirkan sembilan penulis Indonesia di program utama festival yang berlangsung 13–16 November 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Mengusung tema “Homeland in Our Bodies / Tanah Air dalam Tubuh Kita”, JILF 2025 berupaya merapatkan hubungan antara sastra, politik, dan gerakan publik. Sejak debutnya pada 2019, JILF konsisten menjadi ruang temu lintas bahasa, budaya, dan gagasan.

Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menyatakan bahwa kolaborasi ini menunjukkan bagaimana ekosistem sastra tumbuh lewat jejaring yang kuat. Dukungan kepada para penulis, ujarnya, turut memperkokoh posisi Jakarta sebagai Kota Literasi Dunia sekaligus membuka ruang dialog global bagi sastrawan Indonesia.

Melalui program MTN Presentasi – Bincang Penulis (Authors’ Forum), MTN Seni Budaya menghadirkan sembilan penulis unggulan: Marsten L. Tarigan, Titah AW, Kristal Firdaus, Ida Fitri, AS Rosyid, Esther Haluk, Jemmy Piran, Raisa Kamila, dan Mawan Belgia. Selain itu, Esther Haluk, Mawan Belgia, dan Kristal Firdaus juga tampil dalam program Baca Kata (Reading Night) JILF.

Sebagai program prioritas nasional Kementerian Kebudayaan RI, MTN Seni Budaya bertujuan menjaring, mengembangkan, dan mempromosikan talenta seni budaya Indonesia secara berkelanjutan, sembari membuka akses peluang di tingkat nasional dan global.

Direktur Eksekutif JILF 2025, Avianti Armand, menyebut dukungan MTN Seni Budaya sebagai penegas bahwa gerakan solidaritas selalu lahir dari kebersamaan. Tema tahun ini, katanya, merefleksikan dinamika sosial baik di Indonesia maupun dunia.

“Kolaborasi ini diharapkan memperkuat peran para penulis Indonesia dalam mengembangkan gerakan solidaritas yang merambat ke berbagai pelaku seni budaya lainnya,” ujarnya.

Back To Top
copyright © dapurletter 2025