Acara “All You Can Hear Gigs – Road to Vol. 2” (11/11) hasil kolaborasi All You Can Hear dan SWAG Event, menawarkan pengalaman intim di mana panggung dan penonton seolah melebur jadi satu.
“Musik itu pengalaman, bukan tontonan,” kata Rian ‘Ncek’ Kampua dari SWAG Event.
Malam dibuka oleh Gugun Blues Shelter yang membawa blues dengan kejujuran khasnya, disusul Frangki Indrasmoro dengan karya reflektif dan Sandy Canester yang membangkitkan nostalgia lewat lagu-lagu cinta.
Semangat malam makin hidup dengan penampilan Dadali, Broder Bong, Fearless, dan Band Om Om.
Dari pop melankolis, reggae dan ska enerjik, hingga rock alternatif dan jam session spontan, semuanya berpadu dalam satu atmosfer akrab dan tulus.
“Datang sendirian, tapi rasanya kayak punya seribu teman,” ucap Asora, musisi yang hadir malam itu.
Menurut Ferdy Tahier, penggagas acara, konsep ini akan terus dibawa ke berbagai kota dengan semangat yang sama—menjaga musik agar tetap dekat dengan pendengarnya.
Di Kala Di Kalijaga, mbloc, Jakarta Selatan, musik tidak hanya dipentaskan. Ia dihidupi, tumbuh dari hati, dan kembali ke hati.
