FLOWERY Rilis Debut Album “HOLD ME IN THE STORM” lewat Digital dan Rayakan Kehangatan dalam Badai »

Kabar gembira bagi pecinta musik metal Tanah Air, khususnya penggemar gothic metal.

Unit asal Jakarta, FLOWERY, resmi meluncurkan debut album “Hold Me In The Storm” ke berbagai platform streaming musik digital pada Kamis, 6 November 2025.

Album ini dirilis di bawah naungan Edelweiss Records, dan kehadirannya di ranah digital menjadi langkah strategis bagi Flowery untuk menjangkau basis penggemar yang lebih luas, melintasi batas geografis dan budaya.

Langkah Digital: Menyapa Pecinta Gothic Metal Global

Keputusan untuk merilis Hold Me In The Storm secara digital dilandasi harapan agar penikmat musik metal dari seluruh dunia dapat menikmati karya Flowery dengan lebih mudah.

“Rilis 06.11.2025. Album Hold Me In The Storm dari Flowery sudah tersedia dalam semua format platform digital,” tulis Edelweiss Records dalam pernyataan resminya.

“Kadang badai datang tanpa permisi. Tapi ada pelukan yang membuat kita bertahan. Temukan kehangatan itu dalam Flowery – Hold Me In The Storm,” lanjut pihak label, menegaskan pesan emosional di balik album ini.

Video klip resmi lagu “Hold Me In The Storm” telah tayang perdana pada Sabtu, 25 Oktober 2025 pukul 18.18 WIB di kanal YouTube Edelweiss Records.

Sementara album lengkapnya kini dapat dinikmati di berbagai platform musik digital kesayangan kalian.

Peluncuran Fisik dan Acara Spesial di Kota Tua

Sebelum rilis digital, Flowery terlebih dahulu menggelar peluncuran album fisik (kaset dan CD) pada Minggu, 26 Oktober 2025 di New Kaliber, Kota Tua, Jakarta Barat.

Acara berlangsung meriah dengan penampilan Flowery bersama sejumlah musisi pendukung seperti Nino Trauma, Bento Prosatanica, Husein (Indonesian Idol), serta band-band metal lokal PROSATANICA, TAHLILAN, NAMRUZ, CRAWL THE DARK, dan lainnya.

Peluncuran ini juga menjadi momentum perayaan debut Flowery di industri musik Indonesia, menegaskan kehadiran mereka sebagai band symphonic deep gothic metal dengan karakter unik dan emosional.

Album “Hold Me In The Storm”: Sinematik, Emosional, dan Sarat Nuansa Lokal

Diproduseri oleh Fire Man dan direkam di Core Studio, Tangerang, album Hold Me In The Storm berisi delapan lagu yang menghadirkan perpaduan melodi megah, lirik emosional, serta aransemen yang sinematik.

Daftar Lagu:

Interlude

Hold Me In The Storm

Hati dan Jiwa

Unfair

Mojang Priangan

Engkang

Sampai Akhir Waktu

Warung Pojok (Outro)

“Secara musikalitas, Flowery mencoba menghadirkan karakter yang elegan, sinematik, dan emosional,” ujar sang vokalis, Vieya.

“Setiap lagu di Hold Me In The Storm menggambarkan perjalanan batin, cinta, kehilangan, hingga kekuatan untuk bangkit.”

Menariknya, dua lagu dalam album ini—Engkang dan Mojang Priangan—menampilkan nuansa lokal Sunda yang kental, terinspirasi dari karya legendaris Yana Kustia dan Iyar Wiyarsih. Kedua lagu tersebut memperlihatkan keberanian Flowery memadukan identitas lokal dengan warna gothic metal modern.

Inspirasi dan Filosofi Musik

Flowery mengakui bahwa karya mereka banyak terinspirasi oleh band-band besar seperti Nightwish dan Within Temptation.

Namun, mereka tetap menjaga ciri khas tersendiri dengan sentuhan lokal dan atmosfer “deep symphonic” yang jarang ditemui di skena musik metal Indonesia.

“Flowery mencoba menghadirkan paduan orkestra megah, vokal emosional, dan harmoni gelap yang elegan,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

“Flowery bukan hanya sekadar band, melainkan simbol kekuatan musik untuk menyatukan jiwa dan menggugah emosi.”

Tentang FLOWERY

Terbentuk di Jakarta pada 20 Mei 2025, Flowery merupakan band symphonic deep gothic metal yang lahir dari semangat dan cinta musik pasangan suami-istri Vieya (vokal) dan Fire Man (sequencer & produser).

Formasi Flowery juga diperkuat oleh Aby dan Bento sebagai vokalis tambahan.

Sejak awal, Flowery berkomitmen untuk menghadirkan musik yang tidak hanya indah secara musikal, tetapi juga menyentuh secara emosional dan spiritual.

Bergabunglah dan rasakan badai emosi bersama Flowery.

Temukan Hold Me In The Storm di seluruh platform digital mulai hari ini.

Diskografi:

Kompilasi FROZEN #3 “Simponi Keheningan” (Edelweiss Records, 2025)

Album EP FLOWERY “Hold Me In The Storm” (Edelweiss Records, 2025)

Event:

Jakarta Hellground, Minggu, 31 Agustus 2025, Mangga Besar – Jakarta Pusat

Ciputat Bawah Tanah “Reunion #2”, Minggu, 31 Agutus 2025, Ciputat – Tangerang Selatan

Launching Album FLOWERY “HOLD ME IN THE STORM”. Minggu, 26 Oktober 2025 di New Kaliber, Kota Tua

Informasi & Kontak Media