Kabupaten Tangerang, 29 September 2025 – Indonesia kembali bersiap membuka pintu perdagangan ke dunia lewat Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Pameran dagang internasional terbesar di Tanah Air ini akan digelar pada 15–19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Banten, dengan menampilkan ribuan produk unggulan anak bangsa.
Tak hanya perusahaan besar, UMKM hingga pelaku usaha desa juga mendapat panggung di TEI tahun ini. Pemerintah menghadirkan terobosan baru seperti “Desa Orientasi Ekspor” dan Paviliun UMKM BISA Ekspor agar produk lokal bisa lebih dekat dengan buyer internasional.
“TEI adalah etalase Indonesia bagi dunia. Dari perdagangan, investasi, hingga promosi pariwisata bisa dimulai dari sini,” ujar Sekjen Kementerian Luar Negeri, Denny Abdi.
Tahun ini, TEI menargetkan transaksi hingga USD 16,5 miliar dengan menghadirkan lebih dari 1.500 peserta pameran dan 30.000 pengunjung. Hingga akhir September, lebih dari 6.800 buyer dari 106 negara sudah mendaftar untuk hadir.
Pengunjung yang datang tak hanya bisa melihat, tapi juga merasakan langsung keunggulan produk Indonesia di tiga zona utama: pangan dan pertanian, manufaktur dan jasa, serta fesyen dan gaya hidup. Selain itu, tersedia pula rangkaian seminar, workshop, business matching, hingga penandatanganan MoU dagang.
TEI 2025 juga didukung oleh berbagai pihak, mulai dari Bank Mandiri yang menyiapkan layanan transaksi ekspor-impor digital, hingga Kementerian Luar Negeri yang mempromosikan ajang ini lewat 132 perwakilan RI di luar negeri.
Dengan berbagai inovasi, TEI bukan hanya sekadar ajang jual beli, tapi juga menjadi jembatan produk Indonesia menembus batas dan bersaing di pasar global.
