Penyanyi sekaligus penulis lagu muda, Nadia Dari, kembali bikin penasaran lewat single terbarunya, Frozen In Time. Walau masih tergolong baru di dunia musik Indonesia, mahasiswi Fakultas Hukum ini sudah lebih dulu dikenal lewat tiga lagu yang catchy: Morning Birds (Inggris), Galaksi, dan Di Jalan-Mu (Indonesia).
Yang bikin Nadia unik, ia selalu bisa memadukan musik, perjalanan, dan lifestyle jadi cerita yang terasa dekat. Setiap lagunya punya kejujuran yang bikin pendengar ikut merasakan apa yang ia tulis dan nyanyikan.
Cinta yang Tenang, Waktu yang Diam
Frozen In Time lahir dari momen sederhana tapi penuh makna — saat kehadiran seseorang bikin dunia terasa berhenti. Bukan drama cinta besar atau kisah penuh kembang api, tapi tentang kekuatan cinta yang hadir dalam keheningan.
“Kadang cinta nggak butuh gemerlap. Cukup ada dan bersama, rasanya waktu berhenti,” kata Nadia.
Dengan melodi yang hangat, harmoni yang lembut, dan vokal Nadia yang tulus, lagu ini menciptakan suasana reflektif yang bikin hati adem.
Tim Kreatif di Balik Lagu
Proses Frozen In Time juga seru karena melibatkan banyak talenta. Nadia menulis musiknya bareng Albert Juwono, liriknya ditulis Chris Breakwoldt, sementara Inge Sondaryani jadi Executive Producer. Albert juga yang menyusun aransemen, bikin semuanya terdengar selaras.
Nadia bilang, menulis lagu ini rasanya seperti nulis diary — tentang hal-hal kecil yang ternyata bisa terasa abadi: tatapan yang linger, tawa pelan, atau sekadar duduk bareng orang yang kita sayang.
Video Klip yang Menyimpan Rasa
Supaya cerita di lagunya lebih hidup, Nadia bekerja sama dengan Nusa Film dan Joseph J.U. Taylor buat music video Frozen In Time. Dengan Javier Guevara sebagai sinematografer, mereka mengeksplor keindahan Gianyar, Bali, di lokasi-lokasi yang jarang dikunjungi turis. Hasilnya, setiap gambar jadi cara lain untuk “membekukan” perasaan yang ada di lagu ini.
Lewat Frozen In Time, Nadia Dari menunjukkan kalau cinta sejati nggak selalu harus heboh. Kadang, cukup hadir diam-diam, tapi punya kekuatan untuk bikin waktu terasa berhenti — dan itu yang bikin momen jadi abadi.
