Band modern metal asal Jakarta, Archsonic, merilis single terbaru bertajuk “Nepotisme”, sebuah teriakan perlawanan terhadap korupsi dan ketidakadilan hukum.
Ditulis oleh Wiki Widianto, dipoles Pier, serta diaransemen Koko Kal Kal, lagu ini memadukan scream dan clean vocal emosional dengan nuansa elektronik sinematik yang khas Archsonic.
Meski ditulis lima bulan lalu, “Nepotisme” kini terasa semakin relevan dengan situasi sosial politik, dari isu kenaikan tunjangan DPR hingga tuntutan gerakan “17+8 Rakyat”. Potongan lirik seperti “Haram yang dihalalkan” dan “Tajam ke bawah, tumpul ke atas” langsung menangkap keresahan publik.
“Buat kami, musik adalah senjata. ‘Nepotisme’ adalah teriakan atas sistem yang rusak,” tegas Archsonic.
Sebelumnya, Archsonic mencuri perhatian lewat single “Elegi” yang meraih ribuan streaming dan membawa mereka ke panggung utama Jakarta Beat Society. Kini dengan “Nepotisme”, mereka menegaskan diri sebagai suara generasi muda yang tak mau diam.
“Nepotisme” sudah tersedia di Spotify, YouTube, dan platform digital lainnya.

















