Dunia musik Indonesia berduka. Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, atau yang akrab dikenal sebagai Acil Bimbo, meninggal dunia pada Senin (1/9) pukul 22.22 WIB di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh keluarga. “Betul,” ujar Daud Hardjakusumah, manajer Bimbo sekaligus kerabat dekat almarhum. Usai berpulang, jenazah Acil dibawa ke rumah duka di Jalan Biologi No. 4, Cigadung, Bandung, Jawa Barat.
Rasa kehilangan juga datang dari keluarga besar. Zara Adhisty, cucu almarhum yang juga aktris, menyampaikan pesan haru lewat Instagram dan meminta doa untuk sang kakek. Sementara Fathir, keponakan sekaligus manajer, menyebut bahwa Acil sempat berjuang melawan kanker paru-paru dan tengah menjalani pengobatan.
Lahir pada 20 Agustus 1943, Acil merupakan salah satu pilar grup musik legendaris Bimbo, bersama Sam, Jaka, dan Iin. Sejak berdiri pada 1966, Bimbo dikenal dengan harmoni vokalnya yang khas dan karya-karya yang menembus batas genre, mulai dari folk, pop, rohani, melayu, hingga keroncong.
Grup ini telah menelurkan banyak lagu ikonis dengan tema beragam, mulai dari kritik sosial hingga refleksi spiritual. Salah satunya adalah “Sajadah Panjang” (1984) dengan lirik karya Taufiq Ismail, yang kemudian digarap ulang oleh Gigi pada 2006 dan NOAH pada 2016.
Kepergian Acil menjadi kehilangan besar bagi dunia musik tanah air. Namun, karya dan spirit yang ia tinggalkan bersama Bimbo akan terus hidup, menjadi warisan bagi generasi mendatang.