Ada kalanya musik menjadi mesin waktu—membawa kita kembali pada kenangan, sekaligus menuntun langkah ke masa depan. Itulah yang coba dihadirkan penyanyi-penulis lagu multitalenta Nadine Makalew lewat album perdananya, Time Traveller, yang resmi dirilis pada Agustus 2025.
Album ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan catatan perjalanan Nadine dalam menemukan jati diri. Di dalamnya, pendengar akan diajak melintasi momen-momen penuh makna: dari cinta yang manis, tantangan hidup saat merantau, hingga kerinduan untuk pulang.
Time Traveller menjadi cermin yang jujur—menggambarkan jatuh bangun seorang Nadine Makalew sebelum sampai di titiknya sekarang.
“Album ini lahir dari pengalaman pribadi. Ada banyak hal yang saya pelajari selama hidup di luar negeri—tentang kehilangan, keberanian, sampai harapan. Semuanya saya rangkum di sini, sebagai bentuk refleksi sekaligus penyemangat bagi siapa pun yang sedang berjuang,” ungkap Nadine.
Sejak debut pada 2020, Nadine dikenal dengan karya-karyanya yang emosional dan introspektif.
Tiga single sebelumnya—The Other Side, Spell on Me, dan Better Future—membuktikan kepekaannya dalam menulis lirik yang menyentuh, sekaligus memperlihatkan warna vokalnya yang khas. Kini lewat Time Traveller, ia membawa pendengar masuk lebih dalam ke dunia musikalnya.
Album ini diproduksi langsung oleh Nadine dengan sentuhan kolaboratif dari Richard Bernhard, yang membantu menghidupkan detail sonik di setiap lagu.
Dari sana lahirlah karya yang memadukan ketulusan, eksperimen, dan kedewasaan artistik. Dua single andalan—Trust in You dan Again & Again—siap dirilis sepanjang 2025, menjelang showcase perdana Nadine di Jakarta akhir tahun nanti.
Dengan Time Traveller, Nadine Makalew tidak hanya memperkenalkan dirinya sebagai musisi, tetapi juga sebagai pencerita. Ia mengundang para pendengarnya untuk ikut larut dalam perjalanan penuh nostalgia, luka, sekaligus harapan yang ia tuangkan dalam nada.
