Setelah menghidupkan suasana lewat Menari-nari pada Juli lalu, GIGI melangkah lebih jauh dengan merilis single kedua dari album terbaru Forever In The Air, berjudul Semua Kan Terjawab.
Rilisan ini bukan sekadar penanda perjalanan musikal band legendaris tersebut, melainkan juga bagian dari narasi yang lebih besar—sebuah cerita berkelanjutan yang dimulai dari video lirik Menari-nari.
Dengan sentuhan pop-rock khas mereka yang dipadukan nuansa ringan dan modern, GIGI kembali menunjukkan bagaimana musik bisa tetap relevan lintas generasi. Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy menghadirkan warna segar tanpa kehilangan identitas yang telah melekat kuat dalam benak penggemar sejak awal perjalanan band ini.
Secara musikal, Semua Kan Terjawab menawarkan aransemen sederhana, namun sarat dengan emosi yang hangat. Di balik kesederhanaan itu, tersimpan kisah universal: tentang cinta yang lahir dari persahabatan.
Lirik-liriknya menggambarkan dilema seseorang yang menyimpan rasa kepada sahabatnya sendiri—antara keberanian untuk mengungkapkan, atau ketakutan merusak ikatan yang sudah terjalin.
Ada kegelisahan, keraguan, dan ketakutan kehilangan, tapi juga harapan bahwa perasaan itu tidak bertepuk sebelah tangan. Refrain lagu ini menjadi semacam doa, kerinduan diam-diam agar cinta yang terpendam bisa menemukan jawabannya.
Lebih dari sekadar lagu cinta, Semua Kan Terjawab adalah pengingat bagi siapa saja yang pernah merasakan getir dan manisnya jatuh cinta pada sahabat sendiri.
Perasaan yang penuh kegamangan, tapi juga indah. Pada akhirnya, seperti judulnya, semua akan terjawab—entah dengan keberanian, atau dengan waktu.
Single ini semakin menegaskan perjalanan panjang GIGI menuju album penuh Forever In The Air, yang siap menjadi tonggak baru dalam karier mereka di industri musik Indonesia.
