TikTok Perkenalkan Fitur Keamanan Baru untuk Remaja dan Kreator: Fokus pada Kesejahteraan Digital dan Keterlibatan Keluarga

  • Bagikan

 

 

TikTok resmi mengumumkan serangkaian pembaruan fitur penting yang difokuskan pada peningkatan keamanan pengguna remaja, memperkuat kesejahteraan digital, serta mendukung ekosistem kreator.

Pengumuman ini disampaikan dalam acara daring Discover and Learn – Trust and Safety at TikTok yang digelar pada Rabu (30/7), mencerminkan komitmen platform tersebut dalam membangun ruang digital yang aman, positif, dan inklusif—termasuk untuk pengguna di Indonesia.

 

Pengawasan Orang Tua Lebih Aktif Tanpa Menekan Kreativitas Remaja

Salah satu fitur andalan dalam pembaruan ini adalah penyempurnaan Pelibatan Keluarga (Family Pairing).

Kini, orang tua akan menerima notifikasi otomatis setiap kali remaja mereka mengunggah konten publik, seperti video, foto, atau story. Fitur ini dirancang agar orang tua tetap terinformasi, tanpa mengganggu ruang ekspresi remaja.

Selain itu, orang tua juga dapat melihat pengaturan privasi yang dipilih oleh remaja usia 16–17 tahun, seperti status unduhan konten dan visibilitas daftar akun yang mereka ikuti.

Bagi remaja usia 13–15 tahun, TikTok memastikan bahwa pengaturan privasi tertentu tetap dikunci secara permanen, termasuk fitur duet, stitch, dan download, demi keamanan lebih ketat.

Fitur Kelola Topik juga diperbarui, memungkinkan orang tua untuk mengetahui minat anaknya berdasarkan kategori konten yang mereka pilih, seperti seni, olahraga, atau alam—sebuah langkah yang mendukung percakapan terbuka dalam keluarga seputar pengalaman digital anak.

 

Fitur Pemblokiran dan Misi Kesejahteraan Digital

TikTok juga menghadirkan sistem pemblokiran baru di mana orang tua dapat memblokir akun tertentu agar tidak bisa menjangkau anak mereka. Remaja dapat mengajukan permintaan untuk membuka blokir, namun keputusan akhir tetap berada di tangan orang tua.

Untuk mendukung keseimbangan digital, TikTok meluncurkan Misi Kesejahteraan, fitur gamifikasi yang mendorong kebiasaan digital sehat melalui misi harian. Setiap misi yang berhasil diselesaikan akan memberikan lencana, menginspirasi pengguna untuk terus meningkatkan kesadaran digital. Fitur ini dikembangkan berdasarkan masukan dari pakar kesehatan mental, Dewan Pemuda TikTok global, serta kerja sama dengan lembaga seperti Digital Wellness Lab dari Boston Children’s Hospital.

 

Proteksi untuk Kreator: Dari Filter Komentar hingga Content Check

Dalam mendukung ruang aman bagi kreator, TikTok memperkenalkan Mode Perlindungan Kreator, yang memudahkan kreator menyaring komentar negatif dan mengelola interaksi secara lebih nyaman. Ada pula fitur bisu massal untuk memblokir kata, frasa, atau emoji selama siaran langsung.

Fitur Content Check Lite juga dirilis untuk membantu kreator mengidentifikasi konten yang berpotensi tidak layak tayang di halaman For You. Ini menjadi langkah proaktif dalam menjaga jangkauan dan kualitas konten yang dibagikan.

Untuk interaksi yang lebih terarah, hadir pula Kotak Masuk Kreator dan Ruang Obrolan Kreator, yang memungkinkan kreator mengelola pesan dan menjalin komunikasi lebih dekat dengan pengikut setia mereka.

 

Komitmen Keamanan Jangka Panjang

Dengan lebih dari 50 pengaturan yang dirancang khusus untuk akun remaja, TikTok menegaskan bahwa pembaruan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan keamanan, privasi, dan transparansi dalam pengalaman digital. Seluruh fitur ini akan diluncurkan secara bertahap di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Melalui inisiatif ini, TikTok ingin memastikan bahwa pengguna muda bisa tetap berekspresi secara kreatif dalam ekosistem yang aman, sehat, dan bertanggung jawab.

  • Bagikan