Alih-alih sekadar menghadirkan karya baru, Kenali, Pahami, Empati menjadi ruang kontemplatif bagi SIVIA
Setelah mencuri perhatian publik melalui debut solonya Love Spells (2020), disusul mini album Camellia (2021), SIVIA akhirnya kembali dengan album penuh keduanya bertajuk Kenali, Pahami, Empati.
Dirilis pada 30 Juli 2025 di seluruh platform musik digital, album berwarna Pop/Soul ini menandai kembalinya SIVIA ke panggung musik setelah hampir tiga tahun melewati masa transisi: menjadi istri, ibu, dan tetap seorang seniman yang memeluk mimpi.
Alih-alih sekadar menghadirkan karya baru, Kenali, Pahami, Empati menjadi ruang kontemplatif bagi SIVIA dalam menyuarakan proses menjadi manusia seutuhnya—dengan segala peran, beban, dan harapan yang menyertainya.
Lewat delapan lagu yang saling terhubung, album ini dibangun sebagai perjalanan spiritual: mengenali diri, memahami luka, dan memupuk empati terhadap sekitar.
“Album ini menggambarkan pemahamanku tentang apa yang harus kita ketahui sebagai human-being. Menurutku, kita perlu mengenali dulu, baru memahami, dan dari situ tumbuh empati,” ujar SIVIA dalam peluncuran albumnya (30/07).
Berbeda dari album pertamanya, karya terbaru ini memperlihatkan sisi SIVIA yang lebih lugas, berani, dan tak lagi malu menampilkan amarah. Semua lirik ditulis sendiri olehnya, menjadikan suara yang lahir terasa otentik, jujur, dan jauh dari kesan dibuat-buat.
Harmonisasi, yang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bermusiknya, kembali dikuatkan melalui kehadiran Groovia Collective—kelompok paduan suara yang ia bentuk. Bagi SIVIA, choir bukan hanya pelengkap, tetapi napas kolektif yang memberi jiwa pada setiap lagunya.
Proses kreatifnya pun berjalan secara spontan dan organik. Tanpa pengarah vokal, harmoni sering kali diciptakan langsung saat proses rekaman. Ia juga memberi ruang ekspresi bagi Manutized, anggota choir yang juga seorang rapper, untuk berkontribusi di beberapa lagu—menambah warna baru dalam eksplorasi musikalnya.
Cerita di Balik Lagu-lagu
Perjalanan dimulai dengan Belajar Jatuh, sebuah lagu reflektif sebagai pembuka album. Dilanjut Diam, Kamu Berisik!—track penuh energi dengan nuansa funk yang menjadi pemantik kelahiran album ini.
Lagu ini mencerminkan kekacauan pikiran dan tekanan sosial yang dialami SIVIA.
Lagu ketiga, Jangan Semau-maumu, mengajak pendengar untuk belajar menahan ego dan menumbuhkan empati. Sementara Suara—meski ditulis terakhir—dipilih sebagai single pembuka. Lagu ini menjadi kunci benang merah dari keseluruhan narasi album.
Bangkit (Apa yang Kau Takutkan?) menjadi lagu pertama SIVIA yang menampilkan sentuhan gitar, mencerminkan keberaniannya keluar dari zona nyaman. Fasih Merasa hadir sebagai ajakan untuk lebih peka terhadap irama Sang Pencipta, dan menyadari bahwa kita hanyalah bagian kecil dari ciptaan-Nya.
Puncak emosional dan spiritual album berada di lagu Kenali, Terima, Pahami—sebuah bentuk penerimaan penuh terhadap segala ketetapan Tuhan. “Lagu ini aku tujukan sebagai penerimaan atas proses mengenali, menerima, dan memahami segala bentuk takdir,” kata SIVIA.
Sebagai penutup, Si Bungsu dan Mimpinya menjadi ode penuh haru untuk mimpi masa kecil.
Dengan suara anak kecil sebagai simbol diri masa lalu, lagu ini mengingatkan: Terbang tinggi kejar mimpi, ingat kamu berarti.
Menjelang hari peluncuran, SIVIA menggelar kampanye curi dengar di sejumlah kedai kopi di Jakarta, Surabaya, Makassar, hingga Tokyo. Ia juga bekerja sama dengan lebih dari 40 photobooth, menghadirkan template visual dari album ini untuk publik—sebagai bentuk perayaan ekspresi dan emosi dari karyanya.
Lebih dari sekadar album, Kenali, Pahami, Empati adalah bentuk pengakuan diri, ruang healing, sekaligus ajakan bertumbuh.
SIVIA berharap, setiap pendengar bisa menemukan makna personal dari tiap lagu dan menjadikannya bagian dari proses menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Album Kenali, Pahami, Empati resmi dirilis pada 30 Juli 2025, disusul oleh perilisan official lyric video pada 1 Agustus 2025.
