Namun kali ini berbeda—lagu bertajuk Maaf menjadi karya pertamanya.
Setelah mencuri perhatian publik lewat akting memukaunya di film Komang—yang berhasil menggaet hati lebih dari 3 juta penonton—Kiesha Alvaro kini membuka lembaran baru dalam perjalanan kariernya.
Tak lagi sekadar dikenal sebagai aktor muda berbakat, putra dari Pasha Ungu dan Okie Agustina itu kini mantap menjejakkan kaki di ranah musik dengan karya orisinal pertamanya.
Meski baru merilis single, dunia musik bukan hal asing bagi Kiesha. Sebelumnya, ia sudah kerap menyanyikan ulang lagu-lagu lawas seperti “Kehadiranmu” dari Vagetoz dan “Seberkas Sinar” dari mendiang Nike Ardilla.
Namun kali ini berbeda—lagu bertajuk Maaf menjadi karya pertamanya yang benar-benar mencerminkan kisah dan emosi pribadinya.
Dirilis di bawah naungan SMD Records, Maaf merupakan lagu ballad yang mengangkat tema cinta segitiga yang membingungkan—dan tak jarang terjadi di kehidupan nyata.
Kiesha membagikan bahwa lirik lagu ini sangat dekat dengan pengalamannya sendiri.
“Lagu ini tentang seseorang yang sudah menjalin hubungan, tapi diam-diam hatinya masih terikat dengan cinta lamanya,” ujar Kiesha. “Dilema itu berat, karena saat sedang bersama orang baru, dia sadar bahwa perasaannya terhadap cinta pertamanya belum hilang.”
Menariknya, Kiesha tak sekadar menyanyikan lagu ini—ia menghidupkannya. Karena, menurutnya, ia sendiri pernah berada dalam situasi serupa. “Aku pernah di posisi di mana hatiku terbagi dua. Nggak gampang. Dan menyanyikan lagu ini kayak membuka kenangan lama,” katanya dengan jujur.
Hal ini membuat Maaf terasa lebih tulus dan menyentuh. Ditambah lagi dengan sentuhan video klip yang memperkuat atmosfer emosional lagu. Kiesha mengaku puas dengan hasil akhir MV-nya.
“Arahan dari tim di balik video klip luar biasa. Cerita dalam MV ini benar-benar menggambarkan pergulatan batin yang aku rasakan,” ungkapnya.
MV tersebut menggambarkan fase-fase penuh kebimbangan—antara pergi atau bertahan, antara memilih diri sendiri atau tetap bersama meski hati tak utuh. “Ini semacam visualisasi dari konflik dalam hati yang nggak semua orang bisa ungkapkan dengan kata-kata,” tambahnya.
Dibalik lagu ini, ada nama-nama besar yang turut berperan. Maaf ditulis oleh Trakast dan Andre Rico—dua penulis lagu yang dikenal lewat karya-karya emosional mereka untuk Fabio Asher, Ziva Magnolya, hingga Meiska. Proses rekaman vokal Kiesha sendiri dibimbing oleh Kamga Mo, eks vokalis Tangga, yang kini aktif sebagai vocal director.
Menurut Trakast, lagu ini lahir dari fenomena yang sering terjadi, tapi jarang dibahas secara terbuka. “Ini soal seseorang yang berada di antara dua cinta. Dia sadar harus melepas salah satu, dan itu menyakitkan,” jelasnya.
Lirik dalam lagu ini dibuat dari sudut pandang orang yang harus meninggalkan pasangannya dengan berat hati. “Bukan karena berhenti mencintai, tapi karena ada hati lain yang juga harus dijaga. Dan saat itu terjadi, dia hanya bisa bilang ‘maaf’,” lanjut Trakast.
Trakast juga menekankan pesan moral dari lagu ini: bahwa dalam hubungan yang rumit sekalipun, kita tetap bisa memilih cara yang baik untuk mengakhiri—dengan maaf, bukan marah; dengan kejujuran, bukan pengkhianatan.
Dengan kisah yang relate, suara Kiesha yang emosional, dan sentuhan produksi yang matang, Maaf tak hanya jadi langkah awal Kiesha di industri musik, tapi juga sebuah refleksi personal yang dibagikan lewat nada.
Kalau kamu sedang ada di persimpangan hati atau merasakan cinta yang tak sederhana, lagu ini mungkin bisa menemani kamu—dan memberi sedikit kelegaan lewat kata “maaf”.
