Liriknya puitis, aransemen musiknya minimalis tapi tetap hangat
Solois muda penuh rasa, Assia Keva, kembali hadir dengan karya terbarunya berjudul “Baby July” — sebuah lagu R&B/pop ballad yang manis, tapi juga lumayan nyesek. Lagu ini bicara tentang cinta yang datang secepat musim panas, dan pergi tanpa pamit, meninggalkan kenangan yang susah banget dilupain.
Sebagai single ketiga dari mini album (forevermore) yang rencananya bakal rilis September nanti, “Baby July” jadi semacam diary terbuka dari Assia.
Bukan cuma soal rindu, tapi tentang seseorang (atau momen?) yang pernah begitu hangat, tapi nggak pernah tinggal terlalu lama.
“You took my heart, oh July / but you left me in December.”
Liriknya puitis, aransemen musiknya minimalis tapi tetap hangat. Nggak ribet, tapi justru bikin pendengar tenggelam di rasa—entah itu rasa kangen, gagal move on, atau cuma flashback ke satu Juli yang nggak bisa dilupain.
“Setiap orang pasti punya Juli-nya sendiri. Buat aku, ini tentang seseorang, tapi juga tentang perasaan yang nggak bisa diulang,” kata Assia soal lagu ini.
Lagu ini diproduseri oleh Pamungkas dan ditulis bareng-bareng sama dia juga. Duo ini jelas tahu cara ngeramu perasaan jadi lagu yang relatable banget, tanpa harus drama. Yang ditonjolkan? Kejujuran. Simpel, tapi ngena.
“Baby July” udah bisa kamu dengerin sekarang di semua Digital Streaming Platform. Siap-siap jatuh cinta (lagi) sama bulan Juli—atau setidaknya, sama lagu ini.
