Nggak ada yang pernah benar-benar ngajarin kita cara jadi dewasa.
Musisi dan kreator serba bisa, Calvin Jeremy, kembali ke akar musikalnya di tahun 2025 lewat rilisan terbaru bertajuk “Lagu Orang Dewasa”.
Setelah menjelajahi dunia hiburan sebagai pembawa acara, entrepreneur, hingga aktor dalam film box office KKN di Desa Penari, Calvin kini menandai babak baru dalam perjalanan artistiknya—kembali menyapa pendengar lewat karya musik yang personal dan penuh makna.
Dalam “Lagu Orang Dewasa”, Calvin menyuarakan keresahan banyak orang: tentang beratnya hidup sebagai dewasa.
Lagu ini mengisahkan betapa rumitnya menjalani hari demi hari dengan beban tanggung jawab, tekanan sosial, hingga penghasilan yang tak selalu sebanding dengan kebutuhan. Bukan hanya curhat pribadi, tapi juga cerminan pengalaman kolektif dari generasi yang tumbuh dalam ketidakpastian.
“Jadi orang dewasa itu nggak ada sekolahnya. Nggak ada yang pernah benar-benar ngajarin kita cara jadi dewasa,” ujar Calvin. Ia mengaku, lagu ini lahir dari momen-momen hidup yang membuatnya tersadar: “Oh, ternyata begini ya rasanya jadi orang dewasa.”
Untuk proses kreatifnya, Calvin menggandeng ABRAM sebagai produser—sahabat lamanya sekaligus lulusan Berklee College of Music. Kolaborasi mereka bukan sekadar teknis, melainkan pertemuan dua rasa yang sama-sama ingin menghadirkan lagu yang “hidup” dan nyambung dengan pendengar. “Abram bukan cuma produser, tapi teman diskusi rasa. Dari awal visi kita sama: bikin lagu yang bukan cuma enak didengar, tapi bisa jadi bagian dari cerita hidup orang,” ungkap Calvin.
Meski baru melepas satu lagu, Calvin sudah mulai merangkai karya lainnya. Ia belum ingin terburu-buru merilis EP atau album, karena baginya setiap lagu punya waktunya sendiri untuk lahir. Seperti perjalanan menjadi dewasa—semua butuh proses, satu langkah di satu waktu.
Dengan “Lagu Orang Dewasa”, Calvin Jeremy tidak hanya menawarkan musik, tapi juga ruang untuk merasa. Lagu ini adalah pengingat bahwa kita tidak sendiri dalam perjalanan ini. Dan terkadang, satu lagu saja cukup untuk membuat kita merasa dimengerti.
Selamat mendengarkan dan menemukan diri Anda dalam setiap nadanya.
