Melalui “TOY”, THRUSIGHT ingin mengingatkan kembali pentingnya menjaga ruang aman dalam gigs.
THRUSIGHT, band hardcore punk asal Metro, Lampung, resmi memperkenalkan single perdana mereka bertajuk “TOY” pada pertengahan 2025.
Terbentuk sejak pertengahan 2024, band ini diperkuat oleh Andika Ramadani (vokal), Arya Valendra dan Aldi Wijaya (gitar), Usman Hanafia (bass), serta Maulana Ikhsan (drum).
Di lagu perdananya ini, THRUSIGHT menyuarakan kegelisahan mereka terhadap maraknya crowdkilling yang mulai merusak nilai-nilai esensial dalam skena musik keras.
“TOY” lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap aksi-aksi kekerasan dalam gigs yang kian tak terkendali.
Lagu ini mengangkat realitas bahwa ruang yang semestinya menjadi tempat pelepasan emosi dan kebersamaan kini justru terasa mencekam.
Praktik crowdkilling dinilai telah mereduksi semangat kolektif dan rasa saling menjaga yang menjadi ciri khas komunitas hardcore selama ini.
Proses penggarapan lagu ini dilakukan secara maksimal di SEXYGOAT STUDIO—mulai dari rekaman, mixing, hingga mastering—untuk menghasilkan kualitas suara yang solid dan autentik.
Untuk distribusinya, THRUSIGHT bekerja sama dengan SPRG Record, label independen yang konsisten mengangkat talenta-talenta lokal.
Melalui “TOY”, THRUSIGHT ingin mengingatkan kembali pentingnya menjaga ruang aman dalam gigs: tempat yang inklusif, bebas berekspresi, namun tetap berlandaskan saling menghormati.
Kini, single ini telah tersedia di berbagai layanan musik digital dan siap menjadi amunisi baru bagi para pendengar hardcore yang peduli akan nilai-nilai solidaritas.
