Proses kreatif EP ini turut melibatkan Adhya Agung Perkasa, sosok arranger kawakan yang telah berkontribusi besar di ranah musik Indonesia.
Sindikat Musik Pop, grup musik pop asal Bandung, akhirnya merilis mini album (EP) perdana bertajuk “Kamar Tujuh”, sebuah penanda awal perjalanan musikal mereka yang sarat makna.
Membawa misi menghadirkan musik pop yang otentik, jujur, dan penuh rasa, Sindikat Musik Pop menyuguhkan lima trek yang menggambarkan dinamika emosi manusia—dari manisnya jatuh cinta, getirnya hubungan yang toksik, pahitnya perpisahan, rindu yang tak tertahankan, hingga keberanian untuk hidup apa adanya.
Proses kreatif EP ini turut melibatkan Adhya Agung Perkasa, sosok arranger kawakan yang telah berkontribusi besar di ranah musik Indonesia.
Lewat sentuhan khasnya, Adhya membantu membentuk warna musik yang tak hanya modern dan kaya tekstur, tapi juga menyentuh secara emosional.
“Kamar Tujuh” resmi dirilis pada 25 Juli 2025, dan sudah dapat didengarkan di berbagai platform digital seperti Spotify, TikTok Music, Apple Music, YouTube, dan lainnya.
Sebagai pengantar dari EP ini, Sindikat Musik Pop memilih lagu “Bdg Utara” sebagai single pertama.
Lagu ini merayakan kisah asmara dua insan di kawasan Bandung Utara—sebuah tembang yang hangat dan romantis dengan sentuhan lokal yang kuat.
Sindikat Musik Pop digawangi oleh:
Anton Praja – Vokal
Reshiane a.k.a. Eci – Vokal
Indra Surya – Gitar
Lewat “Kamar Tujuh”, mereka tidak hanya memperkenalkan nama, tetapi juga menyajikan musik sebagai ruang ungkap perasaan yang jujur dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Sebuah permulaan yang menjanjikan dari kolektif pop Bandung ini.