“Left Behind” juga menjadi jembatan menuju EP terbaru Pillhs Castle yang saat ini sedang dalam proses produksi.
Band post-punk asal Malang, Pillhs Castle, resmi merilis single terbaru mereka yang berjudul “Left Behind”—sebuah karya emosional yang memperlihatkan sisi lain dari post-punk: ruang untuk cinta yang tulus.
Lagu ini menjadi salah satu karya paling personal bagi para personel band.
“Left Behind” berkisah tentang keputusan besar untuk meninggalkan masa lalu dan sepenuhnya memilih satu cinta sejati.
Lewat lirik seperti “I love her, there will be no others here / I’ve leave behind the games of love / And with a simple words, I’ll say it clear / She is my choice”, band ini ingin menyuarakan bahwa cinta sejati adalah soal keberanian untuk berkomitmen—dan bukan sekadar perasaan sesaat.
Secara musikal, Pillhs Castle tetap mempertahankan ciri khas post-punk mereka—dengan permainan gitar yang tegas, sentuhan synthesizer yang melankolis, serta vokal yang emosional.
Namun, di lagu ini, mereka membawa nuansa yang lebih intim dan reflektif, menyuntikkan kedalaman emosi yang jarang ditemukan dalam skena musik sejenis.
“Left Behind” juga menjadi jembatan menuju EP terbaru Pillhs Castle yang saat ini sedang dalam proses produksi.
Single ini dirilis melalui label independen Ordo Nocturno, dan menandai langkah baru dalam eksplorasi musikal mereka.
Saat ini, Pillhs Castle digawangi oleh:
Nando Septian (vokal)
Torkis Waladan (gitar)
Leo (drum)
Mulai hari ini, “Left Behind” sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital.