Kami bersyukur banget ternyata produk-produk yang kita bawa Alhamdulillah banget progresnya sangat bagus, sampai kita baru bisa makan itu jam 20.00 WIB.
Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 kian ramai dikunjungi di pekan terakhir gelarannya.
Pameran multiproduk terbesar, terlengkap, dan terlama di Kawasan Asia Tenggara ini tak hanya memanjakan pengunjungnya, tapi jugamenjadi ladang berkah bagi para peserta pameran yang notabene didominasi pelaku UMKM.
Jakarta Fair tahun ini berlangsung sejak 19 Juni hingga 13 Juli mendatang dengan menghadirkan 2.550 perusahaan dan 1.550 stan.
Adapun tema yang dipilih “Jakarta Fair Kemayoran Mendukung Indonesia Maju melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan” dengan sub-tema “Mari Kita Bersama Mengembangkan Produk Lokal dan UMKM serta Industri Kreatif Lainnya agar Tumbuh Tangguh dan Mampu Bersaing di Pasar International”.
Salah satu booth UMKM Binaan Kabupaten Pacitandi Jakarta Fair misalnya, merasakan langsung efeknya.
Kendati baru pertama kali mengikuti event ini, namun para pelaku UMKM yang mengorbitkan produk khas dari Pacitan seperti aksesoris anting, cincin, gelang, kalung, fesyen, hingga olahan makanan ini mampu mencapai target dalam waktu cepat.
“Kami bersyukur banget ternyata produk-produk yang kita bawa itu punya pasar yang sangat bagus di acara ini. Alhamdulillah banget progresnya sangat bagus, sampai kita baru bisa makan itu jam 20.00 WIB malam. Bener-bener ramai banget,” papar Istianah, pemilik UMKM OG Jewelry.
Ragam aksesoris cantik ini dipasarkan mulai dari Rp 150.000 sampai Rp 6 juta, dengan cincin dan gelang yang menjadi best sellernya. Tak hanya aksesoris, batik Pacitan dan makanan olahan seperti basreng tuna juga menarik perhatian pengunjung.
“Batik Pacitan ini best seller juga. Kemarin ada yang beli 3pcs langsung. Harganya mulai dari Rp 275.000 sampai Rp 300.000,” kata Istianah.
Istianah mengungkapkan, bahwasanya para pelaku UMKM ini berada di bawah Dinas Badan Penghubung Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, para UMKM mendapatkan kesempatan untuk ke tingkat Nasional untuk memboyong serta memamerkan produk-produk andalan dari Pacitan.
“Selain ketemu sama klien lama atau baru, di sini juga ada potensi hubungan antar daerah. Kita sempetngobrol sama Kepala Dinas Perdagangan Kota Depok, mereka tertarik membawa supplier yang bisa kerjasama untuk bisa dipasarkan di Depok. Kita ngga nyangka banget ternyata dari acara ini bisa terkoneksi secara langsung,” ucapnya.
Senada dengan hal tersebut, salah satu pelaku UMKM Kota Depok, Vivi, juga mengakui Jakarta Fair jadi ladang berkah.
Meski hanya mendapat jatah enam hari pameran, namun boothyang memamerkan olahanan makanan dari biji ketapang, keripik cake & cookies, hingga aneka jus iniramai dikunjungi pengunjung.
“Alhamdulillah masyang untuk produk biji Ketapang dari kemarin ramai terus, sehari bisa ngejual 20pcs. Produk lainnya juga banyak yang keluar sampai harus re-stock,” kata Vivi.
Ke depannya, dia berharap bisa mengikuti lagi event Jakarta Fair Kemayoran ini. “Mudah-mudahan bisa ikutan lagi, karena lewat acara ini bisa mempertemukan langsung antara penjual dengan pembeli di tingkat Nasional,” tuturnya.
Sebagai informasi, harga tiket masuk Jakarta Fair Kemayoran 2025 tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumya.
Adapun tiket dijual secara offline maupun online melalui website resmi www.jakartafair.co.id.
Berikut adalah harga tiket masuk Jakarta Fair Kemayoran 2025:
Senin : Rp. 40.000
Selasa-Jum’at : Rp. 50.000
Sabtu, Minggu & Hari Libur Nasional : Rp. 60.000
Berikut adalah jam buka pameran event Jakarta Fair Kemayoran 2025:
Senin s/d Kamis : 15.00 – 22.30 WIB
Jum’at : 15.00 – 23.00 WIB
Sabtu dan Minggu : 10.00 – 23.00 WIB