Penyanyi dan penulis lagu Klio Mathew kembali menyentuh hati pendengarnya lewat rilisan terbarunya berjudul “To Love Is To Let You Go”, sebuah balada emosional yang menyuarakan paradoks cinta; bahwa terkadang, mencintai berarti merelakan.
Terinspirasi dari pengalaman pribadi, lagu ini lahir dari kesadaran bahwa cinta sejati tidak selalu berujung bersama.
“Ada satu hubungan yang sangat berarti, tapi kami sadar bahwa tetap bersama justru saling menyakiti. Lagu ini adalah refleksi dari cinta yang tidak egois—yang justru memilih untuk melepaskan,” ungkap Klio.
Dengan pendekatan musik yang lebih minimalis dan jujur secara emosional, lagu ini hadir berbeda dari single Klio sebelumnya; Won’t Be Gone.
Tidak banyak lapisan instrumen, justru dipertahankan agar terasa intim dan dekat.
Proses kreatifnya pun cukup emosional, dimulai dari satu kalimat sederhana di jurnal pribadi: “To love is to let you go.” “To Love Is To Let You Go” bukan hanya sebuah lagu perpisahan, melainkan juga bentuk pengakuan dan penyembuhan.
“Aku harap lagu ini bisa menjadi pelukan musik untuk siapa pun yang sedang berjuang dengan cinta yang tidak bisa dipaksakan,” kata Klio. Lagu ini berdiri sebagai karya yang sangat personal, namun juga menjadi awal dari perjalanan musikal baru yang lebih jujur dan reflektif.
Meski belum diumumkan secara resmi, Klio menyebut lagu ini kemungkinan besar akan menjadi bagian dari proyek yang lebih besar yakni debut album miliknya sebuah narasi emosional yang menyatukan tema cinta, kehilangan, dan kedewasaan.
