Beranda Rumah Rilis “Kelabu”, Lagu Lama yang Menemukan Bentuk Barunya

  • Bagikan

Setelah menapaki jalur eksploratif dengan berbagai elemen modern, Beranda Rumah kuartet folk asal Rangkasbitung resmi mengumumkan perilisan single terbaru bertajuk “Kelabu” yang akan hadir pada 13 Juni 2025 bersama Firefly Records.

Single ini sejatinya merupakan materi lama yang sebelumnya dikenal dengan judul Gitar Djaka.

Lagu tersebut kini direkam ulang dan diaransemen ulang dengan pendekatan yang lebih dekat dengan akar musikal band ini: folk akustik yang sederhana namun sarat emosi.

Beranda Rumah tetap diperkuat oleh formasi inti:

• Rendy “Djoni” Maulana – vokal & gitar

• Fajrin Bey – gitar & vokal latar

• Rijal Mahfud Tjibaliung – suling & vokal latar

• Alfan Ferdian – drum, cajon & perkusi

“Kami ingin kembali ke akar folk saat awal Beranda Rumah terbentuk,” Fajrin Bey, gitaris Beranda Rumah dan berbeda dengan tiga rilisan sebelumnya yang kental dengan eksplorasi instrumen modern seperti gitar elektrik dan drum set penuh, Kelabu kembali menyajikan kekuatan akustik melalui perpaduan gitar akustik dan cajon, ditambah nuansa etnik khas dari tiupan suling Sunda.

Musiknya mengingatkan pada atmosfer album debut mereka, Saba Rima.

Secara lirik, Kelabu mengisahkan tentang seorang pemuda yang mendambakan kebebasan dari hiruk-pikuk kota—tema yang relevan dengan kegelisahan urban masa kini, namun dikemas dalam balutan yang tenang dan reflektif.

Lagu ini ditulis oleh Rendy Maulana dan diaransemen ulang secara kolektif oleh seluruh personel.

Proses rekaman dilakukan di Goodluck Studio Cilegon dengan Yudhistira Kusuma sebagai penata rekam. Sementara urusan mixing dan mastering tetap dipercayakan kepada Irvan Wibowo dari Irvan Records.

Menariknya, Kelabu juga menandai pergeseran visual dari band ini. Untuk pertama kalinya, artwork single menggunakan fotografi asli karya Icang Sujana, meninggalkan gaya ilustratif yang selama ini menjadi ciri khas mereka.

Dengan Kelabu, Beranda Rumah tak hanya mengenang akar musikal mereka, tapi juga mengukuhkan jati diri sebagai kelompok musik yang konsisten, reflektif, dan setia pada suara nurani.

  • Bagikan