Trio elektronik jazz Jakarta, Littlefingers Merilis Album Penuh keduanya “Ular Tangga”

  • Bagikan

Setelah lima tahun mewarnai jagat musik jazz elektronik Indonesia, Jari Kecil mempersembahkan album baru setelah tiga tahun tidak merilis album.

Album yang namanya diadopsi dari permainan papan legendaris, ular tangga, merupakan representasi perjalanan musik ketiga personil Jari Kecil sebagai musisi di industri musik Indonesia.

Jari Kecil mengungkapkan, bahwa album ini juga ditulis sebagai penyegaran terhadap identitas musik yang mereka bangun selama lima tahun terakhir.” Segar jadi kata yang terpikirkan mewakili Ular tangga.

“Setelah 3 tahun tidak ada rilisan berbentuk full album,” saya pribadi merasa disegarkan kembali secara musikal, meskipun pada proses pengerjaannya, (full) album pastinya lebih memakan waktu dan perlu dedikasi yang lebih. Bersyukur bandnya sudah berjalan kurang lebih 5 tahun, sudah lebih tau maunya apa, sudah lebih banyak referensi dan juga didukung dengan alat-alat yang berbeda dari album sebelumnya. Otak semacam ter-“reset” dan bisa memikirkan pendekatan yang berbeda, baik dalam penulisan maupun sound,” ungkap Chika Olivia.

Ular & Tangga sendiri menyajikan narasi yang berbeda dari album pertama mereka, EUFORIA. Ketika EUFORIA Berbicara tentang harapan dan optimisme mereka sebagai musisi yang sedang meniti karir, Ular & Tangga merupakan realita dan perjuangan ketiga personil Littlefingers selama lima tahun terakhir.

Perlu diketahui, bahwa di luar Littlefingers, ketiga musisi muda tersebut juga aktif bekerja sebagai session player dan produser untuk musisi ternama tanah air.

“Album ini merupakan sebuah pengingat, tentang alasan awal bermusik, yaitu kembali untuk menciptakan dan meninggalkan suara yang jujur, bukan hanya sekedar mengikuti tren yang beredar. Seperti ‘pulang’ mungkin menggambarkan kata yang tepat merefleksikan proses pengerjaan album ini,” ungkap Tjdika, yang akrab dipanggil Dika.

Secara keseluruhan, Ular & Tangga sendiri terdiri dari 9 lagu; lagu pertama sebagai intro, tiga single yang telah dirilis sebelumnya, dan lima lagu yang sepenuhnya baru.

Pada lagu “Labrnth ”, Jari Kecil berkolaborasi dengan produser dan direktur musik ternama tanah air, Rishanda Singgih , dan lagu berlirik “ Esensi ”, Jari Kecil berkolaborasi dengan vokalis asal Melbourne, Australia, Emma Volard. Lagu “Essence” sendiri juga dipilih menjadi jalur fokus dari album berdurasi 31 menit 22 detik ini.

“Sekitar awal tahun 2025, gue menemukan album Emma Volard di salah satu streaming platform dan gue langsung suka banget sama suaranya. Sempet ada beberapa minggu dengerin album dia on repeat sambil kepikiran kayanya kalau ada salah satu lagu di album diisi oleh beliau seru kayaknya. Tidak lama setelah itu, dia mengadakan tour di Indonesia, dan kami waktu itu nekat aja. kontak Untungnya dia mau dan bener-bener memberi warna baru dari draft lagu yang sudah kami buat,” papar Daud.

Masih diproduseri dan di mixing mastering secara mandiri (kecuali lagu kolaborasi dengan Rishanda Singgih), Ular & Tangga mempertahankan bunyi penyintesis yang merupakan ciri khas dari Littlefingers, kemudian dibalut dengan dentuman bass dan drum yang padu dan penuh energi, Ular & Tangga menawarkan pengalaman sonik yang memanjakan telinga setiap pendengarnya.

Dengan mendengarkan album Snakes & Ladders, Littlefingers berharap bahwa album ini bisa menjadi pengingat ataupun penyemangat bagi setiapnya pendengar yang sedang berjuang menghadapi permainan papan kehidupan yang tangguh.

  • Bagikan