Forestra 2025 Digelar Kembali di Tengah Hutan Orchid Forest Cikole

  • Bagikan

Forestra, sebuah pertunjukan musik yang menggabungkan unsur alam, musik, dan manusia, kembali hadir pada tahun ini. Event ini dijadwalkan berlangsung pada 30 Agustus 2025 di Orchid Forest Cikole, Lembang–Bandung.

Informasi tersebut diumumkan melalui kanal media sosial penyelenggara, menandai kembalinya salah satu konser tematik paling khas di Indonesia.

Forestra 2025 akan menampilkan kolaborasi antara Erwin Gutawa Orchestra dengan sejumlah musisi dari berbagai genre.

Di antaranya adalah Reza Artamevia, Sal Priadi, Bernadya, The Sigit, Voice of Baceprot, Ensemble Tikoro, dan Raja Kirik.

Konser ini dikemas sebagai pengalaman musikal di ruang terbuka, dikelilingi suasana hutan pinus yang menjadi ciri khas lokasi pertunjukan.

Iksan Skuter, The Panturas, serta Oom Leo Berkaraoke. Keberagaman line-up ini menandai pendekatan artistik Forestra yang kerap merangkul lintas genre dan format pertunjukan.

Forestra dikenal dengan konsep konser yang tidak biasa—memadukan seni pertunjukan dengan pengalaman alam terbuka.

Jay Subyakto sebagai Creative Director dan Erwin Gutawa sebagai Music Director menjadi dua sosok sentral dalam membentuk narasi visual dan musikal dari gelaran ini.

Pertunjukan ini bukan hanya konser musik, tapi juga eksplorasi visual dan akustik yang berusaha menyatu dengan ekosistem sekitarnya. Konsep ini menempatkan Forestra sebagai alternatif konser yang menekankan keberlanjutan dan interaksi harmonis antara manusia dan alam.

Harga tiket Forestra 2025 dibanderol mulai dari Rp 399.000,00. Penjualan tiket dilakukan secara daring melalui situs resmi forestra.id.

Penyelenggara juga menginformasikan bahwa akses ke pembelian tiket dapat dilakukan melalui tautan yang tersedia di bio media sosial resmi mereka.

Dan untuk informasi terbaru dapat diakses melalui akun media sosial Forestra maupun situs web resminya di forestra.id.

Forestra 2025 dijadwalkan berlangsung satu hari penuh dan tetap mengusung semangat awalnya sebagai ruang pertemuan antara kreativitas musikal dan atmosfer alami hutan pinus.

  • Bagikan