Single Debut Teori Aprikot “Insanity” — Sebuah Letupan Kegelisahan

  • Bagikan

Band alternatif rock asal Surabaya, Apricot Theory , resmi merilis single debut mereka yang berjudul “ Insanity ”.

Mereka dengan mengusung nuansa grunge dan rock alternatif yang kuat, lagu ini adalah cerminan kegelisahan yang dirasakan banyak anak muda hari ini—terutama di tengah tekanan hidup dan tuntutan modernisasi.

Lagu ditulis oleh Gin (vokal, gitar) saat mengalami insomnia berat di masa lockdown 2020, “Insanity” lahir dari perasaan terperangkap dalam pikiran sendiri. Meski ditulis jauh sebelum band terbentuk, single ini justru menjadi landasan identitas musikal Apricot Theory, yang juga diperkuat oleh Fajar (bass) dan Ainur (drum).

Dengan pengaruh kuat dari Silverchair, Radiohead, hingga Foo Fighters, lagu ini direkam di Rambpage Studio dan hanya melalui tiga kali sesi aransemen sebelum diproduksi penuh.

Liriknya mencoba menyuarakan kondisi banyak orang hari ini yang sering terjebak dalam overthinking dan tekanan batin, dengan harapan agar para pendengar mampu mengenali bahwa kesehatan mental itu penting dan perlu dijaga.

Adapun pesona visual cover single menggambarkan kepala seseorang yang larut dalam pikirannya sendiri—didesain oleh Gin dan disempurnakan oleh Fajar dan Ainur. Semua elemen ini menjadi gambaran yang jelas dari perjalanan eksperimental yang mereka alami bersama.

“Insanity” kini tersedia di semua platform digital dan menjadi langkah awal menuju perilisan EP perdana mereka di akhir tahun 2025.

 

 

Tentang Teori Aprikot

Band ini terdiri dari Gin, Fajar, dan Ainur—trio yang pernah bermain musik bersama dalam band kampus bernama New Age of Tesla, sebelum kembali bersatu di bawah nama baru. Dengan semangat eksploratif dan prinsip keterbukaan dalam berkarya, Apricot Theory membawa pesan bahwa musik mereka adalah tempat aman bagi siapa saja yang sedang tersesat dalam pikirannya sendiri.

  • Bagikan