Assia Keva membuka ruang untuk narasi yang jarang dibahas secara terbuka: perasaan terasing dalam hubungan dan bagaimana seseorang bisa merasa dekat justru dengan menjaga jarak.
Lewat single terbaru Assia Keva “Looking for Love In Wrong Places” Lagu ini menjadi refleksi pribadi Assia Keva sekaligus membuat gen z sadar bawa seorang avoidant attachment style juga butuh cinta.
Dimulai dengan lirik yang terus terang “all the mess inside, i can’t get away” mendeskripsikan seorang yang suka menghindari konflik dan tidak bisa mendeskripsikan perasaan yang dialaminya. Lirik selanjutnya Keva mencoba melepaskan perasaan tersebut dengan menyanyikan “gotta kill it, gotta sing it, put it off, let it go, make it stop”.
“Lagu ini gue tulis waktu gue sadar bahwa gue sering cari validasi dan cinta dari orang yang gak bisa ngasih itu,” ujar Keva.
“Tapi ternyata, itu juga bagian dari bagaimana gue menghindari kedekatan yang sebenarnya gue takutin.” Lewat single ini Keva mencoba menjelaskan POV seorang avoidant attachment style yang sedang berusaha melepaskan perasaan yang dialaminya selama ini lewat sebuah karya.
“Looking for Love in Wrong Places”, sebuah karya jujur dan emosional yang diproduseri langsung oleh Pamungkas—musisi dan kreator di balik lagu-lagu hits seperti To The Bone, Monolog, dan Kenangan Manis.
Kekaguman terhadap karya Assia Keva ditunjukkan oleh Pamungkas sejak pertama kali demo lagu ini didengarkan kepadanya.
Kejujuran dalam penulisan lirik serta karakter vokal yang bulat dan emosional dianggap sebagai kekuatan utama dari Assia Keva.
Karena hal tersebut, keputusan untuk memproduseri lagu ini pun diambil oleh Pamungkas, sekaligus menjadikan Assia Keva sebagai roster baru di Maspam Company LTD.
Ini bukan lagu galau biasa—ini musik untuk mereka yang gak bisa bedain antara ‘healing’ dan ‘numbing’. Assia keva akan merilis EP terbaru berisikan 5 lagu, dan ini menjadi single pembuka.
Looking for Love In Wrong Places tersedia Digital Streaming Platform pada 28 Mei 2025
