Project musik TMBK yg di inisiasi oleh Fadli Amga ( Bassis Mrahung – Kota Bangun ) ini mengumpulkan Endi Soeprajitno ( Dunia Maya – Sangatta ) , Randy Suryawinatha ( Void – Samarinda ) , Nopry Wahyu Dinur ( Hatenemy – Samarinda ) , dan Rendy Asra ( Superego – Balikpapan ).
Dan mereka mengusung Genre yang disebut Fadli sejak awal adalah Dad Rock, mengacu Status mayoritas mereka sebagai Orangtua yang masih berusaha Bermusik disela kesibukan pekerjaan.
Disepakatilah nama TMBK sebagai entitas mereka berlima dalam proyek ini.
Alih alih adu ego, grup musik instan yg semua personilnya adalah produser ini justru sangat Demokrasi dan tenggang rasa dalam proses penulisan lagu dalam mengambil benang merah Musik.
Single Perdana TMBK yaitu KJL ( Baca: “Kajal” ) adalah Narasi kehidupan Kelas pekerja diantara tenggat Deadline, matinya Meritokrasi serta preseden buruk Budaya Patronasi yang di pertontonkan tanpa rasa malu oleh elite dan menjadi kelak menjadi standar Ketololan sebuah generasi. TMBK tidak hanya mengajak pendengar menikmati Musik, tapi juga mendefinisi ulang arti menjadi Warga negara di Dunia Ketiga.
Proses kreatif single ini melibatkan beberapa studio rekaman lokal. Tracking Gitar, Bass direkam di HateTroops Studio, Vokal direkam di Dflo Music School, Drum direkam di Klamonski Studio , Balikpapan.
Sementara proses Tracking Guitar serta mixing dan mastering dikerjakan Endi, Gitaris TMBK yang sekaligus Owner Rescunesia Rock Studio Sangatta
TMBK 2025 beranggotakan:
Vocal – Randy Suryawinatha
Gitar – Nopri Wahyu
Gitar – Endi Soeprajitno
Bass – Fadli Amga
Drum – Rendy Asra